Jessica Jatuh Lalu Pingsan, Mahasiswi Palembang Penumpang Ojek Online Tak Ingat Kronologi kecelakaan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jessica Valentina (19) masih terbaring lemah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Siti Khadijah usai menjadi korban kecelakaan di Jalan Demang Lebar Daun tepatnya di depan Griya Agung, Jumat (22/3/2019).

Saat ditemui Tribun Sumsel, warga jalan Sekip Bendung yang juga mahasiswi semester 2 jurusan akuntansi Politeknik Unsri Bukit tersebut tengah tertidur pulas di ranjang ruang IGD RS Siti Khadijah.

Jessica tidak sendiri, bersama dengan Torisuryadi (51) mereka berdua adalah penumpang dan pengemudi ojek online yang menjadi korban dari kejadian nahas tersebut.

Silvi (23) kakak kandung Jessica mengatakan adiknya itu sedang dalam perjalanan dari rumah hendak pergi ke kampusnya.

• Torisuryadi Masih Belum Ingat Kronologi Kejadian, Ojek Online Kecelakaan di Jalan Demang Lebar Daun

• Mau Kuliah di Polsri, Jessica Valentina Penumpang Ojek Online Mengalami Kecelakaan Sempat Pingsan

• BREAKING NEWS: Ojek Online Penumpang Mahasiswi Kecelakaan di Jalan Demang Palembang, Masuk IGD

"Setiap harinya Jessica memang selalu naik ojek online. Baik saat pergi atau pulang kuliah,"ujar Silvi saat ditemui Tribunsumsel.com di depan ruang IGD RS Siti Khadijah.

Begitu pun saat kejadian, Silvi mengatakan seperti biasa, adiknya itu pamit pada orang tua mereka sekitar pukul 06.00 pagi untuk pergi kuliah.

"Nggak lama dari situ, mungkin sekitar setengah jam kami dapat telepon dari pihak rumah sakit. Katanya Jessica kecelakaan. Tapi kami nggak langsung percaya karena takutnya penipuan. Terus saya langsung telepon ke nomornya dia (Jessica) dan yang angkat orang yang kasih kabar tadi. Baru kami percaya dan cepat-cepat kesini,"ungkapnya.

Saat tiba di rumah sakit, mereka melihat Jessica sudah dalam keadaan lemah. Silvi mengungkapkan, pihak rumah sakit mengatakan bila adiknya itu sempat tidak sadarkan diri selama beberapa saat.

"Sedih sekali lihatnya seperti itu. Tapi untungnya dokter cepat ambil tindakan. Kepalanya juga sudah dijahit. Dokter bilang 8 jahitan,"ujarnya.

Terkait bagaimana kronologi kecelakaaan, Silvi mengaku belum mengetahuinya. Sebab, Jessica sendiri belum bisa diajak berbicara banyak.

"Tapi tadi dia sempat bilang kalau nggak ingat apa-apa. Tahunya cuma jatuh terus waktu buka mata sudah ada di rumah sakit. Karena kan dia pingsan, jadi memang nggak ingat apa-apa,"ujarnya.

Namun, Silvi mengaku sempat mendengar kabar bila kendaraan yang ditumpangi adiknya itu jatuh akibat akan bertabrakan dengan sebuah mobil.

"Saya sendiri nggak tahu pastinya. Hanya dengarnya seperti itu. Kami sekeluarga sangat berharap pihak kepolisian mengusut kecelakaan ini. Kalaupun memang murni jatuh sendiri, ya itu nggak jadi masalah karena kami juga sudah ketemu sama keluarga abang ojeknya. Tapi, kalau memang mereka jatuhnya disenggol kendaraan lain, tentu kami sangat ingin ada itikad baik dari orang itu,"ungkapnya.

Dikatakan Silvi, pihak keluarga berencana akan memindahkan tempat rawat Jessica. Dari sebelumnya di RS Siti Khadijah menjadi ke RS RK Charitas.

"Karena katanya disini lagi nggak ada kamar. Jadi terpaksa kami pindahkan saja. Adik saya kan masih butuh perawatan. Jadi pindah rumah sakit adalah pilihan yang tepat,"ungkapnya.

Sementara itu, sang pengemudi ojek online Torisuryadi (51) warga jalan Pangeran Ayin Sako Kenten mengalami luka lecet dan lebam di bagian wajah. Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan nyeri di sekujur tubuhnya terutama di bagian sebelah kanan akibat kejadian tersebut.

Saat ditemui Tribun Sumsel.com di ruang IGD RS Siti Khadijah, korban dalam keadaan sadar. Namun suaranya terdenger begitu lemah dan pelan. Tubuhnya juga masih terbaring lemas diatas ranjang ruang IGD. Sesekali dia mengeluh pusing bahkan sakit di bagian kepalanya.

Torisuryadi juga mengalami luka lecet dan lebam di bagian wajah. Tak hanya itu, dia juga mengeluhkan nyeri di sekujur tubuhnya terutama di bagian sebelah kanan.

"Tadi pagi saya lagi antar penumpang. Jemputnya di Sekip dan mau diantar ke Poltek Unsri di Bukit,"ujar Torisuryadi saat ditemui Tribunsumsel.com di ruang IGD RS Siti Khadijah.

Namun, saat ditanya bagaimana kronologi kecelakaaan tersebut terjadi, Torisuryadi mengaku tidak bisa mengingatnya. Dia menolak untuk berkomentar lebih jauh terkait kejadian nahas yang baru dialaminya tersebut.

"Nggak tahu, saya nggak bisa ingat apa-apa. Tadi Jatuh terus pingsan. Cuma itu saja yang saya ingat,"ujarnya dengan suara lemah.

Berbeda dengan penumpangnya, Jessica Valentina yang saat ini relah dipindahkan ke RSRK Charitas dengan alasan sedang tidak ada kamar perawatan yang tersedia di RS Siti Khadijah, Torisuryadi justru lebih memilih untuk pulang ke rumahnya.

Puput (23) anak Torisuryadi menuturkan, pihak keluarga akan membawa ayahnya itu pulang ke rumah sembari menunggu hasil medis dari rumah sakit yang akan keluar besok.

"Jadi kami bawa bapak pulang dulu. Lihat hasilnya besok. Kalau memang hasilnya harus dirawat lagi, baru bapak akan kami rujuk ke rumah sakit lain,"ujarnya.

Diakui Puput, salah satu alasan membawa ayahnya pulang dan tidak langsung merujuk ke rumah sakit lain adalah karena faktor biaya yang menjadi pertimbangannya.

"Iya karena biaya. Tapi tetap akan kami usahakan yang terbaik. Kalau besok kata dokter bapak harus dirawat ulang, ya sudah akan langsung kami rujuk lagi,"ujarnya.

Kanit Lakalantas Polresta Palembang, Iptu Bambang membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

"Iya benar terjadi kecelakaan di depan Griya Agung, selanjutnya korban langsung dibawa ke RS Khodijah dalam keadaan sadar,"ujarnya, Jumat (22/3/2019).

Adapaun korban kecelakaan tersebut merupakan pengendara gojek bersama dengan penumpangnya.

"Untuk kronologi saat ini kita masih belum dapat keterangan dari saksi,"tutupnya.(cr8/cr5).