Tolak Lamaran Nassar, Kisah Hidup Zaskia Gotik, Jadi Tukang Cuci Sampai Ngamen di Hajatan

“Kadang jambu banyak banget nih, Eneng dagangin deh ini, dia mau,” kata ayahanda Zaskia Gotik, Sosih.

“Waktu SD kelas 6 kadang Eneng disuruh nyuci baju juga mau,” kata Sosih. “Paling (diupah) 10 ribu atau 5 ribu paling juga,” kata Sosih.

3. Ngamen di Hajatan

Kepiawaian Zaskia Gotik di atas panggung, rupanya sudah ada sejak kecil.

Tak cuma bernyanyi, Zaskia Gotik juga pandai bergoyang.

Dengan dua bekal itu, ibunda Zaskia Gotik, Jumaenah, sering mengajak anak keduanya itu “ngamen” di acara hajatan.

“Kebetulan mama kan MC, ngelihat aku punya kemampuan, aku bisa nyanyi, jadi diajak, Neng ayo cari pengalaman aja dulu manggung,” kata Zaskia Gotik mengutip ucapan ibundanya.

“Sehari semalam dibayar Rp 70 ribu,” kata Zaskia Gotik.

“Paling gede 100 ribu kali, paling dapet dari saweran,” kata ayahanda Zaskia Gotik, Sosih.

“Kadang enggak dapat sama sekali, tapi tetap dia jalanin, karena niatnya dia pengin banget bahagiain orangtua,” kata adik Zaskia Gotik, Radit.

4. Lambat di Sekolah

Perlahan-lahan, panggilan untuk mengisi acara di kapungnya di kawasan Cikarang semakin banyak.

Zaskia Gotik pun mulai piawai untuk menjadi seorang penyanyi dangdut.

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan pendidikannya.

Zaskia Gotik disebut sebagai murid yang lamban ketika menerima pelajaran di sekolah.