Kecelakaan Speed Boat di Sungai Musi
Kepsek Ganjar Ingin Urus Dana Sekolah, Tewas di Kecelakaan Maut Speedboat Awet Muda Sungai Musi
Ganjar Kinarsis (40), Kepsek SDN 22 Musi Banyuasin (Muba) jadi korban tewas kecelakaan maut speed boat Awet Muda di Perairan Sungai Musi Jalur 10
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ganjar Kinarsis (40), Kepsek SDN 22 Musi Banyuasin (Muba) jadi korban tewas kecelakaan maut speed boat Awet Muda di Perairan Sungai Musi Jalur 10, Senin (18/3).
H Zulkarnian, SH Msi sekdis Dinas pemuda olahraga dan pariwisata kabupaten Musi Banyuasin mengungkapkan, kedua korban berencana mencairkan dana Banyuan Operasional Sekolah (BOS).
"Pak Ganjar merupakan kepsek SDN 22, sedangkan Marbitah SDN 12 Musi Banyuasin 2, mereka ini mau mengurus dan mencairkan dana sekolahnya masing-masing," ungkapnya saat membesuk Marbita yang sedang mendapatkan perawatan intensif di rs AK Ghani Palembang.
Lanjut Zulkarnain, kedua korban tersebut memang sudah biasa mengurus segala keperluan sekolah di Palembang, dengn jalur sungai.
"Karena dari Karang Agung untuk ke Palembang hanya bisa lewat sungai, speed boat, dan disana juga tidak ada kantor Bank, dan atm," katanya.
"Jadi urusan apapun, dana bos, gajian bonus dan sebagainya petugas yabg di daerah harus ke kota," tambahnya.
Meski begitu ia tetap prihatin dan turut berduka atas kecelakaan yang terjadi.
"Turut berduka cita untuk rekan kita pak Ganjar, dan untuk pak Masbitah semoga cepat sembuh dan bisa bekerja seperti sediakala," tutupnya.
Masbitah (54) saat ini selamat dan sedang mendapatkan perawatan.
Tio (38 tahun), korban selamat kecelakaan speed boad 200 pk Awet Muda tujuan Karang Agung-Palembang tampak lesu saat menceritakan kronologi kecelakaaan tragis yang baru saja menimpa dirinya, Senin (18/3/2019).
Dengan wajah penuh luka, Tio mengatakan, saat kecelakaan terjadi dia duduk di kursi nomor dua sebelah kiri. Tepatnya di belakang kenek sopir speed boat.
"Saat kejadian itu saya lagi tidur. Tiba-tiba brakkk.... dengar suara keras. Terus seketika langsung terasa ada yang membentur wajah saya. Waktu buka mata, kepala saya sudah berdarah dan kapal sudah hancur,"ungkapnya.
Akibat kecelakaan itu, pelipis kirinya robek serta hidung dan mulutnya mengeluarkan darah.
• Ini Nama Korban Kecelakaan Speed Boat Awet Muda di Sungai Musi, 6 Meninggal 10 Luka-luka
• BREAKING NEWS-Korban Tewas Kecelakaan Speed Boat di Perairan Musi Bertambah 2 Orang
Namun itu dirasa Tio tidak seberapa, sebab dia melihat langsung kenek speed boat yang duduk di depannya meninggal akibat kejadian mengerikan tersebut.
"Gemetar saya, bingung mau ngambil tindakan apa. Kenek di depan saya langsung meninggal di tempat. Begitu juga sopir yang awalnya duduk di samping kenek sudah terpental di belakang. Meninggal juga,"ujarnya.
Tio menduga sopir speed boat yang terpelanting ke belakang karena membentur pohon sejenis bakau yang di tabraknya.
"Jadi begini posisinya, di sisi jalan ada pohon bakau yang batangnya agak melintang ke sungai."
"Jadi, speed boot kami menabrak batang pohon itu sehingga atapnya lepas. Nah, sementara sopir terpental ke belakang karena menabrak batang itu tadi,"ungkapnya.
• Kas Hartadi Resmi Latih Sriwijaya FC di Liga 2, Ini Formasi Pelatih SFC Musim Ini
• Bidan YL di Pemulutan Melawan dan Anaknya Menangis, Royhan Batal Perkosa Korban
Suasana langsung panik, speed boat sudah dalam keadaan hancur. Atap speed sudah terpisah dari badannya.
Tio lantas berusaha tenang dan berusaha menyelamatkan korban yang bisa diselamatkan.
"Iya kami yang selamat langsung bergerak menolong korban lain yang bisa selamat,"ungkapnya
Tio menduga ada 6 korban meninggal akibat kecelakaan tersebut.
"Tapi saya belum tahu pastinya. Coba tanya ke petugas,"ungkapnya.
Tiga korban selamat Laka air speed boad 200 pk merk Awet Muda tujuan Karang Agung- Palembang telah dibawa dan menjalani perawatan intensif di RS AK Gani, Senin (18/3/2019).
Korban tersebut adalah Marbita (54) yang mengalami patah tulang paha kanan, Ganjar winasis (40) yang mengalami patah lengan kanan atas dan Tio (38) mengalami luka di bagian wajah.
Hingga saat ini para korban masih mendapat penanganan dari pihak RS. AK Gani Palembang.
6 Meninggal
Korban kecelakaan tunggal Speedboat Awet Muda 200 PK bertambah.
Sebelumnya, korban tewas dalam kecelakaan ini sebanyak empat orang.
Korban tewas bertambah dua orang dan korban tewas dalam kecelakaan ini menjadi enam orang.
Hal ini, dibenarkan Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thobroni, Senin (18/3/2019).
"Iya bertambah lagi dua orang yang meninggal. Dua yang meninggal ini yang mengalami luka berat," ujarnya.
• Jadwal Perempat Final Liga Champions: ada Ajax vs Juventus, Manchester United vs Barcelona
• Korban Kecelakaan Speedboat Awet Muda Tiba di Palembang, Nahkoda dan Kernet Tewas
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan evakuasi terhadap korban. Korban yang meninggal, direncanakan akan dibawa ke RS Bhayangkara.
Korban selamat yang mengalami luka berat karena kecelakaan tunggal Speedboat Awet Muda di Desa Upang Jalur 10, langsung dibawa ke Palembang, Senin (18/3/2019).
Kecelakaan speedboat Awet Muda PK 200 yang menyebabkan enam orang meninggal dunia yakni Abu Ngamar (24), Kusnul (60), Tarno (50), Muhammad (50), Kodar (20) dan Sopian (63) dan Ganjar (40).
Sedangkan, korban yang mengalami luka berat dan ringan antara lain Febro (21), Setio (38), Hainin (50), Risa (15), Sariman (37), Marbiro, Budi (30), Aqila (1) dan Feli (32).