Kebakaran Kenten Laut
Harta Tinggal Baju di Badan, Korban Kebakaran Kenten Laut Bingung Nasib Mereka Selanjutnya
Iin (29) kini tengah bingung bagaimana melanjutkan hidupnya nanti. Pasalnya, rumah dan seluruh harta bendanya hangus tak bersisa.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Iin (29) kini tengah bingung bagaimana melanjutkan hidupnya nanti. Pasalnya, rumah dan seluruh harta bendanya hangus tak bersisa. Hanya pakaian yang melekat di badan yang kini dia miliki.
Iin tidak sendiri, bersama 33 orang lainnya dia menjadi korban kebakaran yang menghanguskan rumah mereka di Jalan Agus Cik Ayin Kenten Laut Palembang-Banyuasin, (14/3/2019) Kamis Malam.
"Semalam saya lagi sholat Maghrib, terus dengar suara orang teriak kebakaran. Langsung cepat-cepat saya sudahi sholatnya. Setelah itu saya keluar rumah dan lihat memang sudah besar sekali apinya,"kata Iin saat ditemui Tribunsumsel.com tidak jauh dari rumahnya yang sudah rata dengan tanah akibat hangus terbakar, Jumat (15/3/2019).
Saat itu, Iin sedang bersama tiga anak dan satu adik laki-lakinya. Langsung saja, dia berteriak pada seluruh anggota keluarganya untuk segera keluar dari rumah guna menyelamatkan diri.
• Kondisi Terkini Lokasi Kebakaran di Kenten Laut, Korban Kais Puing-puing Cari Benda Masih Berharga
• Kebakaran di Kenten Laut Palembang-Banyuasin, 7 Rumah Ludes Terbakar, Dugaan Api Muncul dari Aki
"Nggak ada yang dibawa sama sekali. Saya hanya berpikir jangan sampai diantara kami ada yang jadi korban. Jadi semuanya, mulai dari baju, alat-alat sekolah sampai surat-surat penting tidak ada yang saya bawa. Semuanya sudah hangus terbakar,"ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis.
Saat ini, Iin bersama anggota keluarganya tengah mengungsi di rumah kerabatnya yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kedepannya saya bingung mau bagaimana. Harta, surat-surat penting, juga uang tidak ada yang bisa diselamatkan. Saya berharap akan ada pihak yang peduli pada nasib kami ini,"ujarnya.
Kesedihan yang sama juga dirasa Nang Keri. Dari rumahnya diduga kuat sumber api berasal.
"Dugaannya, api dari arus pendek listrik di rumah kami,"kata dia.
Selain harus kehilangan harta bendanya, kebakaran tersebut juga menyebabkan anak keduanya yang saat itu sendirian di rumah mengalami luka bakar dikedua telapak kakinya.
"Saat itu anak saya cerita kalau dia mau menyelamatkan surat-surat berharga. Terus nggak sengaja kakinya menginjak api. Tapi sekarang keadaannya sudah agak mendingan dan sedang istirahat di rumah kakaknya,"ujarnya.
Sama seperti korban kebakaran lainnya, Nang Keri saat ini juga merasa bingung dengan keadaannya saat ini. Dia tidak kuasa menahan tangisnya saat mengingat seluruh harta bendanya hangus tak bersisa akibat kebakaran tersebut.
"Jujur, saya bingung kedepannya nanti mau bagaimana. Saya cuma bisa pasrah. Soal apakah rumah ini nantinya akan dibangun lagi, belum bisa dipastikan. Kalau ada biayanya ya akan dibangun. Tapi kalau tidak ada, nggak tau, saya bingung,"ujarnya berurai air mata.
Sementara itu, tim Laboratorium Forensik (Labfor) bersama Polsek Talang Kelapa sudah mendatangi lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
"Kami sudah mendatangi lokasi yang diduga sebagai titik awal api yakni rumah Nang Keri. Dari rumah ini, diduga api menjalar dan menghanguskannya delapan rumah disini,"ujarnya.
Lanjutnya, penyebab kebakaran masih belum bisa untuk dipastikan.
"Untuk itu kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti abu arang sisa kebakaran dan sisa-sisa kabel di rumah Nang Keri yang kemudian akan kami lakukan pemeriksaan di lab untuk mengetahui penyebab kebakaran,"ujarnya.
