Tetangga Dekat Rumahpun Kena Tipu, Teganya Bandar Arisan Online Palembang yang Bawa Lari Rp 1 Miliar
Tribunsumsel.com menemukan fakta baru dari kasus penipuan arisan online di Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
"Nah pas Jumat, ada teman saya melihat dia bersama suaminya di kawasan km 14 naik motor, boncengan tapi saya tidak tahu ke mana," ujarnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Ka SPK AKP Herry membenarkan, adanya laporan korban.
"Benar sekitar belasan orang telah datang atas laporan penipuan arisan online, tapi alat bukti laporan yang mereka bawa belum lengkap dan masih akan melengkapi bukti laporan terlebih dahulu," urainya.
• Ashanty Sindir Aurel Hermansyah Ingin Berpacaran dengan Orang Bule, Jawaban Aurel Bikin Geleng
• PLN Beri Diskon 50 Persen Sampai 100 Persen Tambah Daya Listrik, Ini Ketentuan dan Syaratnya
• Dilamar Nassar, Inilah Kiprah Juri LIDA 2019 Indosiar Zaskia Gotik di Belantika Dangdut Indonesia
Masuk Radar OJK
Meski bukan termasuk investasi, arisan online juga masuk dalam radar OJK Sumsel.
Alasannya banyak korban dari perkara ini.
Banyak bandar arisan online yang menipu hingga memakan korban dan berhasil menghimpun dana puluhan hingga ratusan juta.
OJK Sumsel menyarakan untuk tak mengikutinya.
Kepala OJK KR 7 Wilayah Sumbagsel Panca Hadi Suryatno pernah diwawancarai Tribunsumsel.com beberapa waktu lalu mengatakan, hakekatnya arisan dilakukan di darat
Bertemu langsung sekaligus silaturahmi dan juga dilakukan oleh kelompok yang sudah saling kenal.
Nah kalau arisan online jelas saja sudah beda tujuannya.
Online, tidak kenal, kalaupun sudah kenal di darat juga tidak semua anggotanya kenal jadi juga bersiko adanya unsur penipuan.
"Sudah kenal di darat saja tetap tinggi resiko bandar membawa lari uang arisan
Apalagi kalau bandarnya tidak kenal sama sekali semakin besar peluang uang yang disetor dibawa lari," kata Kepala OJK KR 7 Wilayah Sumbagsel, Panca Hadi Suryatno.
KTP Dimanfaatkan Oknum Lakukan Penipuan Arisan Online
Sore itu Keni bersama seorang anak kecil terlihat berdiri di sebuah toko roti di kawasan Demang Lebar Daun.