Pembunuhan Guru SMP di Lubuklinggau: Sudirman Sempat Tenggak Racun Babi Sebelum Menyerah Ancam Warga
Sudirman (36) tersangka pembunuh istrinya sendiri, Rozalina guru SMP warga Jl Mangga besar kelurahan Kenanga minum racun babi
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Sudirman (36) pelaku pembunuh Rozalina warga Jl Mangga besar kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (6/3/2019) kemarin ditangkap polisi.
Sudirman ditangkap setelah diantar menyerahkan diri oleh pihak keluarganya ke Polres Lubuklinggau Rabu malam.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Harison Manik, namun ia mengatakan untuk masalah penanganannya diserahkan kepada Satreskrim Polres Lubuklinggau.
"Untuk penanganannya diserahkan ke Polres Lubuklinggau, untuk lebih jelasnya tanya ke pak Kapolres," terangnya Harison pada wartawan, Kamis (7/8/2019).
Ketika disinggung masalah motif pelaku membunuh istrinya, ia mengatakan masih dalam penyelidikan, karena kemarin pihaknya belum memanggil pihak keluarga karena masih dalam keadaan berduka.
"Informasinya belum jelas masih dalam penyidikan, nanti setelah niga hari mungkin akan kita panggil pihak keluarganya," terangnya.
Ia membenarkan informasi sebelum membunuh keduanya terjadi cekcok mulut kemudian barulah pelaku membunuh istrinya itu.
"Semalam bhabinkantibmas kita sudah datang kerumah duka, meminta supaya keluarga tabah, dan menyerahkan proses hukum ke pihak kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, warga Lubuklinggau Utara heboh oleh kabar meninggalnya Rozalina, seorang guru SMP.
Rozalina warga Jalan Mangga Besar, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tewas dibunuh suaminya Sudirman (36 tahun), Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ibu muda berusia 36 tahun itu tewas dengan luka empat tusukan, satu di bawah ketiak, satu tangan dan dua di perut.
Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan ini :
1. Tetangga Mengenal Keduanya Orang Baik
Warga tempat tinggal Rozalina banyak tidak menyangka kalau suaminya Sudirman tega menghabisi istrinya dengan cara kejam.
"Sehari-sehari orangnya baik, kalau bertemu sering negur, kami tidak nyangka kalau terjadi keributan akan berujung seperti itu," ujar DD tetangganya.