Berita OKU
Taman Kota Baturaja Makin cantik, Sekarang Dilengkapi Banyak Wahana Permainan Anak-anak
Taman Kota yang menjadi kebanggaan masyarakat di Bumi Sebimbing sekundang ini terlihat berbeda dari biasanya. Tidak gersang dan banyak permainan anak
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA – Puluhan anak ditemani orangtua terlihat ramai di kawasan Taman Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) beberapa hari terakhir.
Mereka terlihat asyik menikmati wahana permainan baru yang dibangun pemerintah. Wahana permainan tersebut, mulai dari ayunan, perosotan dan wahana permainan lainnya.
Tina misalnya, warga Baturaja ini mengaku nyaman mengunjungi Taman Kota Baturaja.
Taman Kota yang menjadi kebanggaan masyarakat di Bumi Sebimbing sekundang ini terlihat berbeda dari biasanya. Tidak gersang.
• Pemkab Banyuasin Buka Pendaftaran Perekrutan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Betuah
• Viral di Medsos, Orang Tua Asal Lampung Timur Beri Nama Anaknya Gopay Alvarian
“Sekarang, jauh lebih nyaman untuk berkunjung. Toilet sudah ada, tempat permainan anak-anak bisa dimanfaatkan secara gratis, seperti perosotan dan ayunan serta beberapa permainan lainya."
"Belum lagi pohon-pohon rindang melindungi dari terik panasnya matahari. Tempat bermainnya juga aman,” kata Tina menilai kondisi Taman Kota Baturaja saat ini.
Pantauan dilapangan fasilitas wahana permainan ini seakan memanjakan pengunjung.
Fasilitas yang ada dimanfaatkan warga untuk bersantai bersama keluarga, putra dan putri mereka.
Sambil menikmati sarapan pagi di kawasan tersebut mereka memanfaatkan wahana permainan yang ada taman kota.
Ada juga yang asyik menikmati sarapan pagi sambil putra dan putri mereka menikmati wahana permainan.
Di samping itu juga terlihat di bawah pohon-pohon besar, menjadi tempat nyaman untuk beristirahat.
• Suara Faul Duta Lida 2019 Asal Aceh Pukau Semua Juri, Kisah Masa Kecilnya Buat Orang Sedih
• Bupati Banyuasin Askolani Apresiasi Pencanangan Zona Integritas
Pasalnya, kursi yang cukup nyaman dibangun mengelilingi pohon besar yang rindang di kawasan tersebut.
Tidak hanya sampai di situ, pada pagi hari terdapat penjual makanan untuk dinikmati sebagai sarapan pagi.
Seperti nasi uduk, lontong dan sebagainya. Pada sore harinya, berbagai macam jenis makanan dan minuman juga tersedia dijajakan pedagang. Untuk harga bervariasi.
“Kalau saya jualan hanya pagi hari saja. Macam-macam makanan yang saya jual mulai dari nasi uduk, pempek, lontong. Untuk harga berfariasi mulai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu tergantung permintaan. Pembeli cukup ramai,” kata Ida.
Untuk sampah yang ditimbulkan kata dia tidak terlalu menjadi masalah.
• Jadwal Formula 1, Seri Pembuka 17 Maret 2019 GP Australia di Sirkuit Melbourne, Hamilton Diunggulkan
• Pemkot Prabumulih Percantik Trotoar Jalan Sudirman, Pakai Batu Alam dan Pasang Kursi Santai