Berita OKI

Rumah Dipasang Label Keluarga Miskin, Keluarga Mampu Penerima PKH di OKI Mengundurkan Diri

Rumah keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Ogan Komering Ilir bakal diberi label keluarga miskin

Sripo/ Mat Bodok
Rumah penerima keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan diberi label 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Rumah keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Ogan Komering Ilir bakal diberi label.

Label tersebut berupa tulisan yang menjelaskan bahwa penghuni rumah merupakan KPM PKH yang masuk kategori miskin.

Pelabelan tersebut menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa penerima PKH benar-benar keluarga miskin.

“Untuk keluar dari KPM PKH harus didasarkan oleh kesadaran masyarakat, istilahnya mengundurkan diri.

Penulisan di dinding rumah ini sebagai salah satu cara untuk memastikan program ini tepat sasaran,” kata Kepala Dinas Sosial Amiruddin, Senin (4/3/2019).

Heboh Lantai Rumah Warga di Baturaja Terasa Panas Sejak 2 Minggu Terakhir, Ini Penjelasan Camat

Momen Mengenaskan Via Vallen Saat Konser, Vyanisty Penggemar yang Sampai Meninggal Gara-gara Ini

Di OKI, KPM PKH tercatat mencapai 35.526 keluarga dan tersebar di 18 kecamatan.

Pelabelan di rumah keluarga penerima manfaat PKH lebih dahulu telah dilaksanakan di Kecamatan Mesuji. Hasilnya, penurunan penerima PKH berkurang hinga 25 persen.

“Setelah ada rakor di pusat kami bersama Unsur Tripika mengajak kepala desa dan masyarakat melakukan validasi ulang penerima PKH. Kesepakatan bersamanya bahwa rumah penerima manfaat kita tulisi dengan cat semprot."

"Akhirnya banyak warga yang tadinya menerima enggan dicap sebagai keluarga miskin dengan kerelaan mereka mengundurkan diri dari program tersebut” timpal Camat Mesuji OKI, H Mukhlis.

Harga Xiaomi Redmi Note 6 Pro, Redmi Note 5, Redmi 6, Redmi 5 Plus Terbaru 2019 Beserta Spesifikasi

Sidang Korupsi Sekayu Convention Center, Deddy Adrian Divonis 4 Tahun Penjara Denda Rp 200 Juta

Dijelaskan Mukhlis penerima PKH di Kecamatan Mesuji sebanyak 1.595 KPM.

Setelah disosialisasikan bersama Tripika, jumlah tersebut turun menjadi 1.252
“343 KPM dengan suka rela mengundurkan diri," ungkap Mukhlis.

Ia menjelaskan penempelan stiker tersebut menjadi salah satu cara untuk menyaring keluarga yang benar-benar masuk kategori miskin.

Herman Deru Wajibkan Pegawai di Palembang Naik LRT Sebulan Sekali, Rektor Unsri Juga Buat Edaran

JD.ID High School League (HSL) 2019, Pertandingkan Game Dota 2 dan Mobile Legends

"Ternyata orang mampu tidak mau disebutkan miskin," ujarnya karena selama ini ada dugaan ada permainan antara pihak pendamping PKH dengan penerima.

Wakil Bupati OKI, HM Djakfar Shodiq mengungkapkan, pemerintah Kabupaten OKI sedang bekerja keras untuk menanggulangi kemiskinan.

Ketepatan program pro kemiskinan seperti PKH menurut Shodiq akan membantu pemerintah dalam menangani kemisikinan.

“Ini upaya penting agar kita semua mampu besinergi untuk menekan angka kemiskinan” tandas Shodiq. (SP/ Mat Bodok)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved