Mendikbud Muhadjir Effendi Hadiri Pemecahan Rekor Muri Penyajian 1.000 Pindang Pegagan dan Meranjat

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Penyajian seribu pindang dalam acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di halaman Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Minggu (3/3/2019), sukses meraih piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pada acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 turut dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi.

Ribuan porsi pindang pegagan dan pindang meranjat yang merupakan ciri khas kuliner masyarakat caram seguguk, nampak tersaji di atas ribuan gerai pindang.

Beberapa jenis pindang ikan air tawar nampak tersaji antara lain pindang ikan toman, gabus, patin dan jenis ikan air tawar lainnya.

• Anak Sule, Putri Delina Sudah Akrab dengan Pacar Rizky Febian, Intip Potret Kebersamaan Mereka

• Update Kasus Bidan di Pemulutan, Bukti Ilmiah Penyelidikan Labfor Tidak Mengarah Pemerkosaan

Usai menerima piagam pengargaan rekor MURI, Bupati OI HM Ilyas Panji Alam menyampaikan tahun 2019 ini merupakan tahun budaya.

Untuk itu, pada kegiatan ini disajikan sebanyak seribu porsi pindang ikan air tawar.

Disamping pemecahan rekor MURI, dikatakan Bupati satu hal yang juga penting dari kegiatan ini adalah pelestarian salah satu jenis masakan khususnya yang ada di Ogan Ilir.

Pasalnya di OI ini ada banyak jenis pindang.

• Rangkuman Hasil MasterChef Indonesia 2019 Minggu 3 Maret 2019, Sheila Tersingkir & Chef Juna Marah

• Airlangga Hartato Siapkan Reward DPD dan Caleg Golkar Peroleh Banyak Suara di Pemilu 2019

Penyajian pindang ini melibatkan berbagai elemen mulai dari lembaga sekolah PAUD, SD, hingga Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab OI.

Selain itu, pindang yang disajikan ini juga dilakukan penilaian melalui e-voting dengan cara upload ke akun YouTube.

Sementara, Mendikbud RI, Prof Drs H Muhadjir Effendy MAP mengapresiasi upaya pencatatan Rekor MURI dari Pemkab OI ini.

Menurut Menteri, upaya ini cukup bagus untuk melestarikan makanan khas Sumsel ini.

"Ini cukup bagus. Tadi juga sempat mencicipi, tapi karena saya orangnya kurang suka pedas jadi hanya sedikit. Tapi rasanya enak," ujarnya.