Wanita Hamil Tewas di Depan Punti Kayu
Tetangga Sedih Mengetahui Ice Trisnawati Ibu Hamil yang Ramah dan Baik Itu Tewas Kecelakaan
Tetangga yang mendapat kabar Ice tewas sempat tidak percaya, sehingga beberapa orang tetangga sempat mendatangi RS Myria Palembang untuk memastikan
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tetangga sempat tak percaya mengetahui Ice Trisnawati, ibu hamil yang tewas karena terjatuh dari atas motor yang dikendarainya saat melintas di Jalan Kol H Barlian Palembang, Senin (25/2/2019).
Ice dikenal sebagai orang yang ramah dengan tetangga.
Sampai sekarang belum diketahui apakah tewasnya Ice murni kecelakaan atau ada unsur pidana penjambretan.
"Tadi sebelum pergi sempat bertemu dan katanya mau jemput anaknya di rumah ibunya di Tanah Mas. Aku bilang hati-hati naik motor, katanya iya," ujar Ayu yang merupakan tetangga korban, Senin (25/2/2019).
Ice juga sering berkumpul dengan tetangga bila tidak ada pekerjaan di dalam rumah.
• 3 Fakta Timnas U-22 Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF U-22, Tonton di Live Streaming RCTI HD
• Syarat dan Jadwal Pendaftaran Anggota KPPS OKU, Honor Ketua Rp 550 Ribu, Anggota Rp 500 Ribu
Tetangga yang mendapat kabar Ice tewas sempat tidak percaya, sehingga beberapa orang tetangga sempat mendatangi RS Myria Palembang untuk memastikan.
"Sedih mendengarnya, apalagi dia dalam keadaan hamil. Kasihan juga dengan dua anaknya yang harus ditinggal ibu," katanya.
Ice Trisnawati (29 tahun), wanita hamil warga Ilir Timur (IT) 1 Palembang meninggal mengalami kecelakaan di kilometer 7 Jalan Kol H Burlian, Senin (25/2/2019) pagi.
"Saya dapat kabar dari kerabat, Ice kecelakaan. Tapi waktu saya ke rumah sakit kok anak saya sudah meninggal. Saya tidak dikasih tahu sebelumnya," kata Masiah, ibunda Ice di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2/2019).
Sebelum dilarikan ke RS Bhayangkara, Ice terlebih dahulu dilarikan ke RS Myria yang berlokasi tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nyawa Ice tidak bisa diselamatkan.
• Terkejut Putrinya Pandai Berbicara saat Ngevlog, Ayu Ting Ting Puji Anaknya Bak Orang Dewasa
• Syarat dan Jadwal Pendaftaran Anggota KPPS OKU, Honor Ketua Rp 550 Ribu, Anggota Rp 500 Ribu
Jenazah wanita dua orang anak itu lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Anak saya. Saya sering boncengan naik motor dengan dia. Sekarang dia sudah tidak ada," ujar Masiah sambil menangis.
Sementara saksi mata saat kejadian menuturkan, korban terpental dari kendaraan roda dua sesaat setelah kecelakaan.
"Kejadiannya sekitar jam 10-an. Saya tidak lihat saat kecelakaannya, tapi setelah korban jatuh cukup jauh dari motor."
"Ada kira-kira 10 meter dan saya lihat kayak tangannya masih gerak sedikit," ujar J, seorang saksi mata.
Korban Ice melaju dari arah Simpang Polda menuju kilometer 14 untuk menjemput anaknya yang bersekolah di sana.
Saat melintas di kilometer 7 Jalan Kol H. Barlian, Ice mengalami kecelakaan hingga ia jatuh dengan posisi telungkup.
Sedangkan motornya terpental beberapa meter di depan Ice.
• Kemampuan Bermusik Dul Jaelani Lebih Baik Dari Ahmad Dhani, Begini Kata Yuke Dewa 19
• Profil Lengkap Ghea Indrawari, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Punya Suara Unik dan Centil
"Kalau lihat posisi kecelakaan, korban ambil kanan jalan karena dekat pembatas jalan yang ada tiang LRT," kata J.
Kini sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi (nopol) BG 6897 JAP warna merah maroon kombinasi hitam milik Ice, diamankan di Mapolsek Sukarami.
Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol Mansuri yang dikonfirmasi mengatakan, Ice meninggal karena mengalami luka berat di kepala.
Selain itu, bayi yang ada dalam kandungan Ice pun tak bisa diselamatkan.
"Korban mengalami luka berat, banyak sobekan di kepala karena benturan keras."
"Bayinya pun tidak dapat tertolong karena kondisi korban saat kecelakaan sangat parah. Mungkin karena benturan yang keras itu tadi," jelasnya.
• Siang Bolong Warga Palembang Ini Tembakan Senjata di Depan Rumah, Aku Cuma Coba-coba
• Gubernur Herman Deru Lantik Pengurus Dekranasda Sumsel, Ini Pesannya Pada Pengurus Baru
Tribunsumsel.com lantas mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tersebut.
Jefri, pekerja stasiun LRT samping Punti Kayu yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB yang diduga karena korban menjadi korban jambret.
"Tapi itu masih dugaan saja ya. Soalnya saat kejadian ada teman korban yang teriak jambret. Tapi karena saat saya mendekat ibu hamil itu dalam kondisi sudah terkapar dan banyak darah yang keluar,"
"Jadi saya tidak berani tanya. Benar dijambret atau tidak,"ungkap Jefri pada Tribunsumsel.com.
Dijelaskannya saat kejadian korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.
Sementara ada dua orang diduga temannya mengendarai satu motor yang sama melaju dibelakang korban.
"Iya, setahu saya korban bawa motor sendiri. Tapi ada dua orang temannya yang naik satu motor dibelakangnya. Karena waktu kejadian mereka berdua yang langsung mendekati korban yang sudah terkapar,"ujarnya.
Sebelum akhirnya jatuh membentur trotoar dekat halte bus Trans Musi Punti Kayu, Jefri mengungkapkan, korban sempat menyenggol dua orang mahasiswa yang tengah menepi di pinggir jalan.
Kedua mahasiswa itu sedang membetulkan sepeda motornya yang mendadak mogok.
• Ramai Kabar Pernikahannya dengan Reino Barack,Foto Terbaru Syahrini Banjir Ucapan Selamat
• Jadwal Liga Italia Pekan 26 Sabtu-Senin (2-4 Maret 2019), ada Juventus vs Napoli, Lazio vs AS Roma
"Ada salah satu mahasiswa itu yang kakinya berdarah karena tersenggol korban. Sehabis menyenggol, korban tidak langsung berhenti. Motornya masih terus melaju sampai akhirnya menabrak trotoar,"ungkapnya.
Lanjutnya, mahasiswa yang tersenggol oleh korban sempat ingin meminta pertanggungjawaban karena kakinya yang terluka.
Namun kedua teman korban tersebut langsung bereaksi dan mengatakan korban dalam kondisi sekarat tak sadarkan diri.
"Nah, habis dibentak sama temannya korban, dua mahasiswa itu langsung pergi. Mungkin karena takut,"ungkap dia.
Jefri mengatakan, korban sempat kejang-kejang usai jatuh membentur tepian trotoar.
"Habis kejang-kejang, langsung diam tidak bergerak,"ungkapnya.
Setelah kejadian, banyak warga sekitar yang mendatangi lokasi tempat Ice Trisnawati terkapar.
"Tidak lama dari situ polisi datang dan korban langsung dibawa sama mereka,"ujarnya
Sementara itu, lokasi tempat korban terjatuh hanya berjarak sekitar tiga meter dari halte Trans Musi Punti Kayu.
Terlihat bekas darah korban saat ini sudah ditutup pasir. Namun, sisa-sisa darah masih dapat terlihat di sana.
Arus lalu lintas tempat lokasi kejadian pun terpantau lancar tanpa hambatan. Hilir mudik kendaraan terlihat melewati jalan seperti biasanya.
Menurut Riki, suami korban, istrinya itu tengah mengandung anak ketiga dan rencananya akan melahirkan pada Maret mendatang.
"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," ujar Riki yang berada di RS Bhayangkara.
Biasanya, kata Riki, aktivitas antar-jemput sekolah anaknya biasa menggunakan angkutan umum maupun mobil pribadi.
"Biasanya anak saya itu kalau dijemput sekolah, nyuruh sopir. Tapi hari ini kebetulan istri saya bawa motor dan ternyata jadi begini," ungkapnya lirih.
• Profil Michella Putri Pemeran Fatin di Sinetron Cinta Buta SCTV, Aktris Cantik Berdarah Kanada
• Wanita Hamil 8 Bulan Tewas Kecelakaan di Palembang, Rencana Mau Jemput Anak Pulang Sekolah
Saat ini penyebab pasti kecelakaan yang dialami Ice masih diselidiki oleh polisi.
Menurut Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda saat ini pihaknya masih menyelidiki atas kasus tersebut.
" Iya kita sedang melidik apakah ini murni kecelakaan atau ada tindak pidananya," ujarnya saat dihubungi tribunsumsel.com melalui whatsapp
Hingga saat ini pihaknya masih mencari tahu apakah murni kecelakaan atau pencambretan dan masih akan meminta ketetangan saksi
" Saat ini kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan, karena saksi yang melihat korban dijambret belum ada, makanya ada dua kemungkinan, korban tindak pidana, atau korban laka lantas, masih proses lidik mencari saksi dahulu," jelasnya.