Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir
Ari Ismail, Korban Penganiyaan OTD, Dipaksa Aku jadi Pelaku Pemerkosaan Bidan, Ini Kata Pamannya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nasib malang dialami Hari Ismail (25), warga Desa Kayu Are, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dianiaya orang
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Nasib malang dialami Ari Ismail (25), warga Desa Kayu Are, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dianiaya orang tak dikenal (OTD) pada Kamis (21/2/2019) malam lalu.
Berdasarkan keterangan Dani, rekan korban, ia dan rekannya sedang mengendarai sepeda motor di Jalinsum Palembang-Indralaya pada saat malam kejadian.
Dani yang mengendarai sepeda motor merasa ada beberapa sepeda motor yang membuntuti mereka.
Benar saja, tiga unit sepeda motor tersebut kata Dani, menyetop kendaraannya dan menghardik ia dan Hari.
"Kami disetop orang-orang yang naik motor itu. Terus dia bilang 'kamu, ya! Kamu'."
"Terus saya lompat dari motor dan teman saya ini langsung diambil sama mereka dan dimasukkan ke dalam mobil," kata Dani kepada TribunSumsel com, Sabtu (23/2/2019).
Dani mengaku tidak mengetahui orang-orang yang menyetop dan menangkap rekannya itu.
Yang ada di pikiran Dani ialah hanyalah menyelamatkan diri dari kejaran para OTD tersebut.
"Karena malam kan tidak terlalu jelas siapa mereka. Saya langsung lompat dari motor saja," kata Dani.
Keesokan harinya, Jumat (22/2/2019), Hari ditemukan di semak-semak pinggir jalan di Kecamatan Rambutan, Banyuasin, wilayah perbatasan dekat Jakabaring dan Pemulutan.
Saat ditemukan, Hari dalam kondisi tidak berdaya dengan wajah babak belur.
Ia pun dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk menjalani perawatan.
"Kami dapat kabar anak kami ditemukan di pinggir jalan sekitar jam 10.00. Tahu-tahu anak kami sudah babak belur begitu."
"Kami ingin orang yang pukuli anak kami segera ditangkap," kata Hasanah, ibu korban.
Saat ini Hari belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara Polda Sumsel.