Sriwijaya FC
Dodi Reza Alex Siap Bantu Sriwijaya FC Dapatkan Sponsor dari Perusahaan Besar Repsol
Mantan Presiden Klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex siap membantu Sriwijaya FC mendapatkan sponsor besar.
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU- Mantan Presiden Klub Sriwijaya FC Dodi Reza Alex siap membantu Sriwijaya FC mendapatkan sponsor besar.
Adalah Repsol yang saat ini mengelola Blok Saka Kemang di Bayung Lencir, Muba.
Peluanga tersebut muncul setelah penemuan cadangan gas terbesar ke-5 di dunia di Kabupaten Musi Banyuasin, belum lama ini oleh perusahaan asal Spanyol, Repsol,
Inilah yang dapat membuka peluang sponsor bagi klub profesional itu.
Dodi yang kini menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin dalam konferensi pers terkait penemuan cadangan gas tersebut di Bayung Lencir Sabtu, mengatakan, peluang sponsorship itu sangat terbuka karena Repsol dikenal sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan industri olahraga.
Repsol diketahui merupakan sponsor pembalap MotoGP asal Spanyol yakni Marc Márquez.
"Tentunya saya akan bantu perjuangkan (sponsor, red), apalagi jika nantinya banyak pemain muda asal Sumsel yang memperkuat Sriwijaya FC," kata Dodi.
Ia mengatakan jika Repsol mau terlibat langsung mengurus Sriwijaya FC maka ini dapat menaikkan citra klub karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan bonafit di bidang migas.
Repsol dikenal dengan produk pelumas yang sudah menjajal pasar selama kurang lebih 20 tahun.
"Repsol, ya why not?. Mereka sangat suka olahraga," kata Dodi Reza
Menurutnya, peran swasta dalam pengembangan sepak bola di Tanah Air
sangat dinantikan.
Dodi yang pernah mengelola Sriwijaya FC pada 2009-2018 mengatakan dirinya sangat salut ke perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian pada pengembangan olahraga.
Salah satunya seperti yang dilakukan perusahaan perkebunan sawit terbesar di Muba, yakni Cargill yang menjalankan program CSR-nya di bidang olahraga.
Perusahaan asal AS itu mendatangkan tim pelatih asal Chelsea, Inggris untuk memberikan coaching clinic ke anak-anak usia muda di Sekayu secara reguler.
"Ini bisa konsisten dilakukan Cargill, lantas mengapa tidak kita minta juga Repsol nantinya begitu," kata dia.