BREAKING NEWS: Inilah Kejutan yang Diberikan Herman Deru Kepada Sriwijaya FC, Asfan Fikri Sanaf
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru resmi mengumumkan Asfan Fikri Sanaf sebagai penanggungjawab untuk kelangsungan Sriwijaya FC kedepan.
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Kharisma Tri Saputra
“Hasil diskusi inilah kejutan SFC di serahkan bulat- bulat kepada pak Asfan, saya harapkan kepercayaan yang diberikan."
"Jangan kedepan SFC ini selalu sangat ketergantungan dengan pemerintah, jangan."
"Undang Undang mengatur ada batas-batas tertentu pemerintah bisa intervensi, harapan saya SFC menuai prestasi karena sekarang SFC di Liga,” jelasnya.
SFC Dikelola BUMN
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru rencananya, Rabu (20/2/2019) akan mengumumkan nasib Sriwijaya FC ke depan.
Dua hari sebelum itu, Deru memberikan sedikit bocoran terkait sosok yang akan mengambil alih Sriwijaya FC.
“Bocorannya gini, ini salah satunya (bocoran). Jadi begini, Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno kemarin merintahkan (beri masukan) untuk (diambil alih) dengan BUMN,” katanya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (18/2/2018).
Lebih rinci Herman Deru mengungkapkan bahwa dirinya bercerita dengan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait dengan Sriwijaya FC di sela kegiatan salah satu perusahaan BUMN di Palembang pada Minggu (17/2) lalu.
• Hari Ini Pertama Kalinya Tim Sriwijaya FC Pakai LRT Palembang, Rasakan Bebas Macet
• Leg ke 2 Piala Indonesia, Kapten Sriwijaya FC akan Beri Perlawanan Lebih di Rumah Sendiri
Dalam obrolannya Herman Deru bertanya bagaimana jika klub SFC dipegang oleh BUMN.
Deru menyebutkan bahwa Menteri Rini pada prinsipnya setuju namun harus menjalani proses yang panjang.
“Kalau Bu Rini kemarin pada prinsipnya setuju tapi (prosesnya) panjang karena BUMN ini kan pembukuannya akuntabel, auditabel artinya berdasarkan keuangan negara,” jelasnya.
Herman Deru membeberkan sudah menghubungi BUMN yang dimaksud. Ia mengklaim bahwa BUMN tersebut mau.
“Salah satu BUMN itu mau, sudah dihubungi mau. Tapi yang perlu kita dalami adalah apakah dia hanya sekedar me-take over dan dia (Sriwijaya FC) tidak dipelihara (dijalankan)"
"Karena kita kan untuk dipeliharanya itu walaupun pemprov tidak punya saham yang memadai untuk mengendalikan ini. Tapi ini moril,” ungkap Herman Deru.