Hari Ini Herman Deru Tunjuk Presiden Sriwijaya FC di Lahat, Usai Latihan Tim SFC Tetap Foto Bersama
Seluruh pemain, jajaran pelatih dan official staff Sriwijaya FC berfoto bersama usai melakukan sesi latihan dalam persiapan leg kedua

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seluruh pemain, jajaran pelatih dan official staff Sriwijaya FC berfoto bersama usai melakukan sesi latihan dalam persiapan leg kedua melawan Madura United di babak 16 besar Piala Indonesia, Rabu (20/2/2019).
Sementara itu di Lahat, dikabarkan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bakal mengumumkan keputusan terbaru soal Sriwijaya FC yang salah satu diantaranya adalah menunjuk nama Presiden SFC yang baru.
Sriwijaya FC tetap menggelar latihan seperti biasa di saat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru akan memberikan kejutan terkait dengan Sriwijaya FC, Rabu (20/2/2019).
Latihan persiapan akhir jelang lawan Madura United itu digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hartono Ruslan tak ingin banyak komentar terkait dengan kejutan orang nomor satu di Sumsel itu.
Namun ia berharap dapat membuat Laskar Wong Kito lebih baik nantinya.
“Harapan kedepan saya kalau nantinya masih tetap disini atau tidak, SFC itu nanti jadi tim yang baik di Liga dua dan mudah-mudahan bisa naik ke Liga 1, itu harapan saya,” kata Hartono.
Hartono menjelaskan bahwa anak asuhnya hanya fokus di persiapan leg ke dua babak 16 besar ini.
Usai babak 16 besar ini pun Hartono mengaku belum tahu rencana kedepan karena semua keputusan ada di manajemen.
“Kalau masalah itu, coba tanya manajemen kelanjutan bagaimana, manajemen yang tahu. Kita di lapangan ini nunggu instruksi saja,” ungkapnya.
Presiden Baru Sriwijaya FC
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru akan memberikan kejutan terkait dengan nasib Sriwijaya FC ke depan di kabupaten Lahat, Rabu (20/2).
Belum diketahui apa kejutan yang akan diberikan oleh orang nomor satu di Sumsel tersebut.
Namun mantan Manajer Tim Sriwijaya FC Hendri Zainuddin yang memiliki kedekatan dengan Herman Deru memberikan bocoran apa yang akan disampaikannya di Lahat besok.
Bocoran tersebut disampaikannya melalui akun Instagramnya, Selasa (19/2) malam.
Dalam unggahan fotonya itu Hendri mengunggah fotonya bersama Herman Deru dan Syahrial Oesman.
“Besok (20/2) Pak Gub akan mengumumkan kebangkitan awal Sriwijaya FC. Memang kalau saya perhatikan, banyak yang akan disampaikan beliau besok.
Ada 3 catatan yang saya perhatikan, yang buat SFC menjadi baru dan beliau akan umumkan kejutan itu di kabupaten Lahat.
Yang saya salut keputusan pak gub soal Presiden SFC, betul-betul baru di dunia sepakbola. Siapakah dia? Kita tunggu besok,” tulis Hendri dalam keterangan fotonya.
Saat dikonfirmasi siapa yang akan memegang Sriwijaya FC kedepan, Hendri enggan berkomentar.
Termasuk presiden SFC yang baru, Hendri pula bungkam.
“Janganlah (bocorkan nama Presiden). Tunggu bae (saja) besok pagi. Yang jelas wong (orang) yang dak (tidak) pernah berkecimpung di bola,” katanya, Selasa (19/2) malam.
Asfan Fikri Sanaf Hadir di Lahat
Pantauan Tribunsumsel.com di pendopoan Bupati Lahat, nampak sejumlah tokoh telah hadir.
Satu diantaranya adalah Asfan Fikri Sanaf.
Asfan Fikri Sanaf merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel.
Diduga kuat Asfan Fikri Sanaf akan menjadi Presiden Sriwijaya FC.
Seperti clue yang diberikan Hendri Zainudin bahwa presiden SFC bukan orang yang pernah berkecimpung di bola.
Diketahu Asfan Fikri Sanaf tak pernah berkecimpung di sepakbola.
Saat diwawancarai wartawan Sripoku.com, Asfan Fikri Sanaf mengaku hingga saat ini belum mengetahui siapa yang akan menjadi presiden Sriwijaya FC.
Ketika ditanya adanya informasi bahwa ia yang akan ditunjuk, Mantan Dirut Bank SumselBabel ini, mengatakan belum dan masih terlalu dini.
"Belum. Saya belum tahu. Kalau saya sendiri belum, "ujarnya Asfan, saat diwawancara di Pendopoaan Bupati Lahat, Rabu (20/2).
Meski demikian, ASF mengaku tahu jika Gubernur Sumsel Herman Deru, rencanya akan mengumumkan siapa pemilik SFC.
"Saya sendiri sudah lama gak ketemu Gubernur Sumsel, "ujarnya.

SFC Dikelola BUMN
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru rencananya, Rabu (20/2/2019) akan mengumumkan nasib Sriwijaya FC ke depan.
Dua hari sebelum itu, Deru memberikan sedikit bocoran terkait sosok yang akan mengambil alih Sriwijaya FC.
“Bocorannya gini, ini salah satunya (bocoran). Jadi begini, Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno kemarin merintahkan (beri masukan) untuk (diambil alih) dengan BUMN,” katanya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (18/2/2018).
Lebih rinci Herman Deru mengungkapkan bahwa dirinya bercerita dengan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait dengan Sriwijaya FC di sela kegiatan salah satu perusahaan BUMN di Palembang pada Minggu (17/2) lalu.
Dalam obrolannya Herman Deru bertanya bagaimana jika klub SFC dipegang oleh BUMN.
Deru menyebutkan bahwa Menteri Rini pada prinsipnya setuju namun harus menjalani proses yang panjang.
“Kalau Bu Rini kemarin pada prinsipnya setuju tapi (prosesnya) panjang karena BUMN ini kan pembukuannya akuntabel, auditabel artinya berdasarkan keuangan negara,” jelasnya.
Herman Deru membeberkan sudah menghubungi BUMN yang dimaksud. Ia mengklaim bahwa BUMN tersebut mau.
“Salah satu BUMN itu mau, sudah dihubungi mau. Tapi yang perlu kita dalami adalah apakah dia hanya sekedar me-take over dan dia (Sriwijaya FC) tidak dipelihara (dijalankan)"
"Karena kita kan untuk dipeliharanya itu walaupun pemprov tidak punya saham yang memadai untuk mengendalikan ini. Tapi ini moril,” ungkap Herman Deru.
“Aku ini kan masalah ini (Sriwijaya FC) masyarakat ini masalah moril, aku ingin ini baik. Maka tanggal 20 itulah beri kejutan,” ujarnya.
Ditanyakan apakah Pertamina atau PT Pusri yang dimaksud BUMN yang dibidiknya, Herman Deru enggan menjawab.
Ia mengatakan bahwa BUMN di Sumsel tak hanya dua perusahaan tersebut tapi juga ada yang lain diantaranya Garuda Indonesia, Merpati, Sriwijaya Air, Citylink, Semen Baturaja dan lain sebagainya.
“Prinsip bu Rini setuju yang ini, yang itu (BUMN), aku lihat prosesnya panjang kalau dia BUMN. Artinya enam bulan itu belum tentu bisa Clear artinya pemindahan itu."
"Sementara Piala Indonesia terus berjalan, Kito nak sebaik-baiknya . Tapi kalau aku beberkan se centi (cm) lagi, bukan kejutan,” ujarnya yang masih enggan sebutkan BUMN tersebut.