Kesehatan

6 Cara Mudah (Tips) Untuk Mengatasi Insomia, Membuat Tubuh Menjadi Fit Ketika Bangun di Pagi Hari

6 Cara Mudah (Tips) Untuk Mengatasi Insomia, Membuat Tubuh Menjadi Fit Ketika Bangun di Pagi Hari

Penulis: Slamet Teguh Rahayu |
net
insomia 

6 Cara Mudah (Tips) Untuk Mengatasi Insomia, Membuat Tubuh Menjadi Fit Ketika Bangun di Pagi Hari

TRIBUNSUMSEL.COM - Semua orang menginginkan waktu tidur yang cukup untuk agar mendapatkan tubuh yang fit dan segar pada saat bangun dipagi hari.

Semua orang pasti menginginkan tidur nyenyak tanpa gangguan, dan terbangun dengan perasaan segar di pagi hari.

Namun, setiap malam, jutaan dari kita berjuang untuk terlelap tidur.

Meskipun ini hanya masalah singkat bagi sebagian orang, untuk yang lain, insomnia bisa menjadi perjuangan yang berkelanjutan

Setiap tahun, di AS, sebanyak 40% orang dewasa mengalami insomnia, menurut American Academy of Sleep Medicine.

Kurang tidur juga dianggap sebagai "masalah kesehatan masyarakat" oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Namun, penderita insomnia dapat memperoleh kembali kendali tidurnya, tanpa tergantung pada obat-obatan.

Fakta Dibalik Penolakan Prabowo Sholat Jumat di Masjid Kauman Semarang , Ternyata Gara-gara Hal Ini

8 Aplikasi Edit Foto Kekinian Paling Populer 2019, Cocok Untuk Instagram dan Facebook

Berikut ini cara mengatasi insomnia tanpa perlu mengonsumsi obat tidur. Cara ini pun sudah terbukti secara ilmiah.

1. Terapi Cahaya

Meredupkan lampu sebelum tidur dapat membantu kita tertidur dengan lelap.

Sebabnya, pencahayaan rendah di malam hari akan membantu memicu produksi melatonin, hormon penginduksi tidur.

Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan pekerja kantor yang mendapat paparan cahaya lebih alami tidur sekitar 46 menit lebih lama per malam daripada rekan-rekan mereka tanpa jendela.

Temuan menunjukkan lingkungan kerja  juga dapat memainkan peran dalam kebiasaan tidur di malam hari - paparan siang hari yang cukup di tempat kerja dapat membantu kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

2. Terapi perilaku kognitif

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved