Viral
Viral Hashtag #ValentieBukanBudayaKita, Begini Kumpulan Cuitan Warganet yang Bikin Geleng Kepala
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral Hashtag #ValentieBukanBudayaKita, Begini Kumpulan Cuitan Warganet yang Bikin Geleng Kepala
Penulis: Euis Ratna Sari | Editor: Kharisma Tri Saputra
Santo yang secara resmi diakui oleh Gereja Katolik Roma adalah orang sungguhan (bukan karangan, benar-benar ada).
St Valentine meninggal sekitar tahun 270 M.
Dari sejumlah literatur sejarah, terutama dari tahun 1400, Valentine dideskripsikan sebagai pastor yang dipenggal oleh Kaisar Claudius II karena membantu pasangan Kristen menikah.
Sebelumnya, Kaisar telah mengeluarkan kebijakan, melarang pernikahan.
Menurutnya, kondisi lajang membuat tentara jadi lebih baik.
Akhirnya, Valentine merasa ini tidak adil.
Dia pun merayakan pernikahan atau menikahkan pasangan secara rahasia.
Bagai bangkai tikus yang disembunyikan, kaisar akhirnya mengetahuinya.
Valentine akhirnya dilemparkan ke dalam penjara dan dijatuhi hukuman mati.
Dalam sejarah versi lain, Valentine mungkin juga adalah Uskup Terni.
Uskup Terni dibunuh oleh Claudius II di pinggiran kota Roma.
Orang percaya bahwa mereka adalah orang yang sama, pasalnya ada kesamaan antara cerita imam dan uskup.
Meskipun dia masih terdaftar sebagai santo resmi, ada banyak kebingungan seputar St Valentine bahwa Gereja menghentikan penghormatannya pada tahun 1969,
"Valentinus" berasal dari kata Latin yang berarti layak, kuat dan tangguh, dan merupakan nama populer antara abad kedua dan delapan masehi yang berarti ada beberapa martir dengan nama yang sama.
Sebenarnya ada banyak nama Valentines terdaftar dan bahkan ada Paus Valentine.
Untuk membedakannya, yang sebenarnya kita rayakan dikenal sebagai St Valentine of Rome.
Apa yang dilakukan Valentine bisa dibilang romantis, pasalnya Valentine memang membantu menikahkan pasangan secara rahasia.
Dia juga melindungi orang yang sudah betunangan dan pernikahan yang bahagia.