Kecelakaan Bus Cemerlang

BREAKING NEWS, Sopir Bus Meninggal, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Cemerlang Jadi 4 Orang

Setelah sempat terluka parah menjalani perawatan medis korban lakalantas yang Zukkarnain (44 tahun), merupakan sopir bus Cemerlang meninggal dunia

Tribunsumsel.com/ Facebook
Korban Kecelakaan Bus Cemerlang dan Truk di Jalan Palembang-Betung mendapatkan perawatan, Rabu (13/2/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Kecelakaan maut yang melibatkan truk bermuatan kayu dan Bus cemerlang terjadi di Jalan Palembang-Betung, Booster 70 Desa Lubuk Karet, Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 16.40 WIB.

Jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi empat orang.

Setelah sempat terluka parah menjalani perawatan medis korban lakalantas yang Zukkarnain (44 tahun), merupakan sopir bus Cemerlang meninggal dunia, Kamis (14/2/2019) pukul 08.00 WIB.

Zulkarnain (44), warga Muba merupakan sopir bus AKDP trayek Palembang – Sekayu BG 7096 HB.

Ia meninggal dunia di RSUD Sekayu pada Kamis pagi.

Insun Kemarin Sakit Sehingga Batal Mengemudikan Bus Cemerlang, Anaknya Korban Meninggal Dunia

Sempat Diterpa Ujian, Greg Nwokolo Hadiahi Kimmy Jayanti yang Lagi Hamil Rumah Mewah

Bertambahnya korban yang meninggak dunia dibenarkan Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, SIK melalui Kanit Laka Iptu Lukman.

"Iya pagi tadi meninggalnya sekitar pukul 08.00 WIB,"ujar Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi SM Pinem Sik melalui Kanit Laka Iptu Lukman.

Dengan bertambahnya korban tewas itu, maka total ada 4 orang korban meninggal dunia dan satu orang tengah menajalani operasi di RSUD Banyuasin.

Kunjungi Gubernur Sumsel, Konsulat Jenderal Malaysia Sebut Palembang Populer di Malaysia

Wakili Palembang di Turnamen Dreams Come True di Bandung, Tunas Sriwijaya Impikan Lolos ke Cina

Sementara terkait penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

"Mengenai penyebab laka, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut."Serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi,"katanya.

Zulkarnain Menggantikan Insun Sebagai Sopir

Kesedihan mendalam harus dirasakan oleh Insun dan Mismina pasalnya anak kesayangannya yakni M Juliyanto harus pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.

M Juliyanto merupakan korban meninggal pada kecelakaan lalu lintas di Bus Cemerlang dan truk kayu di Jalan Palembang-Betung, di Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin, Rabu (13/2/19) kemarin.

M Juliyanto tercatat sebagai siswa aktif di SMA Negeri 4 Sekayu.

Kepergian Juliyant meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga.

Kakak sepupu korban yakni Arivai, Kamis (14/2/2019) mengatakan, adiknya sehari-harinya dikenal sebagai anak yang aktif dan suka membantu orang tua.

Lima Bintang Sepakbola Dunia yang Jomblo Saat Perayaan Hari Valentine, Ada Kiper Real Madrid

Motor Ditabrak Truk di Simpang Bandara Palembang, Saksi Lihat Korban Terobos Lampu Merah

Juliyanti di tengah keluarga dikenal sebagai sosok yang ramah dan tidak sombong apalagi kalau urusan berteman.

"Ulik (nama sapaan di keluarga) ini anaknya ramah, sangat baik terhadap saudara dan keluarga."

"Setiap hari saya ketemu dan selalu menyapa. Dengan peristiwa ini kami sangat terpukul sekali," ujar Arivai kerika ditemui di rumah duka, Kamis (14/2/19).

Dikatakanya, sebelum kejadian tersebut terjadi awalnya orang tua Juliyanto yakni Insun akan membawa bus tersebut.

Tetapi karena Insun tidak enak badan sehingga digantikan oleh Zulkarnain.

"Sebenarnya yang bawa mobil itu ayahnya Ulik dikarenakan sakit jadi di gantikan oleh sopir lainnya. Memang kalau tidak ada kerjaan Ulik ikut menjadi kenek orang tuanya,"

Kecelakaan Bus Cemerlang dan Truk di Banyuasin
Kecelakaan Bus Cemerlang dan Truk di Banyuasin (Tribunsumsel.com/ Facebook)

"Akibat kejadian ini kita keluarga sangat berduka atas kepergian Ulik dan Jasman yang merupakan sepupu,"ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan, Sudir yang merupakan paman korban Juliyanto dan Jasman.

Keduanya merupakan sepupu dimana Jasman baru tinggal di kedialam Juliyanto kurang lebih selama 3 bulan.

"Mereka ini merupakan saudara sepupu, soal kecelakaan saya baru tahu dari Facebook. Saya langsung ke rumah Insun dan disana sudah ramai,"

"Biasanya kalau bepergian Juliyanto selalu memberikan kabar kepada orang tuanya, terakhir ia menghubungi orang tua nya sekitar pukul 16.00 WIB dan hendak menuju sekayu,"ungkapnya.

BREAKING NEWS: Video Detik-detik Adu Kambing Sepeda Motor vs Truk di Simpang Bandara SMB II

Prihal kecelakaan yang terjadi pihak keluarga tidak ada firasat atau kejadian aneh terkait ulik.

"Rencananya kedua jenazah akan di makamkan di kampung halaman orang tua Ulik di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Muba,"jelasnya.

Teman sekolah Ulik, Agung Priansyah dan Guntur Saputra mengatakan tidak menyangka atas kejadian yg merenggut nyawa teman nya itu.

Terakhir kali bertemu Ulik pada hari Selasa di sekolah.

Mereka sama-sama kelas 3 SMA cuma berbeda kelas.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved