Mohan Hazian Luncurkan Buku Kedua, Cerita Perjalanannya Membangun Bisnis dan Thanksinsomnia

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mohan Hazian founder brand clothing Thanksinsomnia kembali meluncurkan sebuah buku. Pengusaha muda dan berbakat ini sudah meluncurkan dua buku sampai saat ini.

“Dari dulu emang suka menulis dan menggambar. Tapi yang nomor satu sih menggambar. Sempet ada tawaran dari penerbit untuk nerbitin buku kisah gue cuma belum siap nulis pakai word. Dari buku pertama sama kedua gue tulis pake adobe illustrator,” katanya sambil tertawa saat diwawancarai.

Buku kedua ini menceritakan tentang perjalanan bisnis Mohan. Termasuk bagaimana sejarah dan cerita latar belakang di balik kesuksesan membangun Thanksinsomnia.

“Kalau buku pertama lebih ke tips buat jualan di internet sih. Buku kedua ini lebih ke perjalanan gue bisnis sih,” katanya.
Mohan mengaku menyelesaikan materi buku ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan.

“Sebenarnya lebih ke waktu nya sih yang gak ada karena sibuk mondar-mandir produksinya,” katanya.

Sama seperti buku pertama, buku kedua ini juga dicetak sekitar 500 eksemplar. Jadi memang produksinya tak massal dan terbatas.
“Buku pertama 500 pcs dan dicetak tanpa penerbit. Buku kedua juga 500 masih dicetak sendiri dan ga akan dicetak ulang,” katanya.
Selain itu semua hasil penjualan dari buku ini akan disumbangkan ke panti asuhan di Tangerang.

Buku tentang perjalanan bisnis Mohan ini bisa dibeli di tokopedia.

• Thanksinsomnia Luncurkan Boneka Limited Edition Barbie Punk, Hanya Dijual di Website Resmi

• Thanksinsomnia Free Ongkir Semua Produk

Tentang Thanksinsomnia

Pada awalnya nama thanksinsomia hanyalah sebuah nickname di twitter. Berdiri di Jakarta, Indonesia Tahun 2011.

Kini brand clothing ini makin berkibar dan disukai.

Dengan menggabungkan gaya graffity artwork dan sentuhan street style sehingga tercipta pakaian serta aksesoris unisex yang unik.

Dalam brand ini, Mohan Hazian terinpirasi dari anime, 90's Grunge dan Pop Culture.

Mohan Hazian sendiri merupakan Founder dari thanksinsomnia, cowok kelahiran Lampung tahun 1990 ini sudah sejak lama tinggal di Jakarta, tepatnya sejak ia berusia 16 tahun.

Ia memutuskan berbisnis setelah semapt bekerja di beberapa tempat.

“Setelah selesai SMA, saya tidak kuliah. Saya lebih focus untuk mencari pekerjaan,” katanya.