Berita Banyuasin

Omzet Pedagang Anjlok 50 Persen Akibat Jalan Palembang-Betung Sering Macet

Jalan raya lintas timur, Palembang-Betung masih sering macet. Minggu (10/2/2019) pagi, Tribun Sumsel memantau kemacetan mulai terjadi di km15.

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Hingga kini jalan raya lintas timur, Palembang-Betung masih sering macet. Minggu (10/2/2019) pagi, Tribun Sumsel memantau kemacetan mulai terjadi di KM 15. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hingga kini jalan raya lintas timur, Palembang-Betung masih sering macet.

Minggu (10/2/2019) pagi, Tribun Sumsel memantau kemacetan mulai terjadi di KM 15.

Terpantau jalanan macet disebabkan berbagai hal seperti jalanan yang kecil, lalu banyak berlobang sehingga kendaraan melaju lambat.

Hingga banyaknya truk-truk bermuatan melintasi jalan tersebut.

"Jalanan Palembang-Betung ini macet kira-kira sejak enam bulan lalu. Tentu ini sangat menggangu," ujar Bunda Rafasah, Pedagang sekaligus warga yang ada di KM 15, Minggu (10/2/2019).

Terguyur Hujan di Jembatan Ampera, Peserta Palembang Triathlon Asal Surabaya Tampil tak Maksimal

Daftar Harga Motor Matik Terbaru Honda, Yamaha dan Suzuki Februari 2019, Cek di Sini

Lebih lanjut ia mengatakan, akibat sering macet dagangan makananya juga sepi.

"Namun kalau dagangan balik-balik rejeki ditanggan Allah ya," katanya.

Pedagang ini sudah 35 tahun tinggal di daerah KM 15.

Menurutnya kemacetan ini beberapa hari ini jadi yang terparah.

Ia menyimpulkan, kemacetan terjadi lantaran jalanan yang kecil dan belum dilebarkan, terlebih jalannnya banyak berlobang.

"Lalu mobil-mobil truk bermuatan siang-siang banyak melintasi jalan ini. Terlebih muatananya berat-berat, yang berakibat merusak jalan dan menambahkan kemacetan," katanya.

Beranjak Remaja, Dengarkan Suara Putri Ariel Noah Saat Bernyanyi, Akan Ikuti Jejak Ayahnya?

Paket Wisata Rafting dan Outbound di Lahat, Ini Tarif dan Fasilitas dari Hotel Calista Lahat

Ia pun berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlobang dan melebarkan jalan yang ada. Kemudian truk-truk nya bermuatan dipantau.

"Memang kadang ada dari pihak Polsek yang mengatur lalu lintas, tapi karena volume kendaraan yang banyak tak terkendali," ungkapnya.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati.

Pedagang yang ada di KM 14, Minggu (10/2/2019).

Pedagang mengeluhkan turunnya omzet akibat jalanan raya lintas timur, Palembang-Betung masih sering macet.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mang Way, Pedagang buah di Jalan arah KM 14.

Kondisi Vanessa Angel Pasca 6 Hari Resmi di Penjara Terkait Prostitusi Online, Polisi Sampai Salut

Study Tour Mahasiswa STIHPADA ke Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok

"Karena macet orang-orang jadi takut mau berhenti dan parkir untuk beli buah. Dengan begitu tentu imbasnya cukup signifikan, bisa 50 persen penurunanya," ujar Mang Way mengeluh, Minggu (10/2/2019).

Ia mencontohkan, saat ini lagi musim buah duku.

Kalau tahun-tahun sebelumnya sehari bisa terjual lebih dari 1 ton, kalau sekarang cuma 500 kg per hari.

Ia pun berharap jalanan Palembang-Betung bisa kembali lancar dan normal. Sehingga masyarakat bisa menepih ketepi jalan untuk membeli buah-buahanya.

"Kalau yang saya lihat jalanan ini macet karena jalannya yang terbilang kecil, terlebih mobil-mobil truk ini banyak sekali dari pagi sampai malam," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved