Berita Palembang

Sekda Sumsel Nasrun Umar Teteskan Air Mata saat Mengenang Almarhum Wibowo Widyasusanto

HR Wibowo Widyasusanto Bin Sewoyo meninggal dunia pada usia 85 tahun, Rabu (6/2/2019), sekitar pukul 20.24 WIB

Penulis: Weni Wahyuny |
Tribun Sumsel/ Weni Wahyuni
Sekda Nasrun Umar (dua dari kanan) saat di rumah duka Jalan Proklamasi Kampus Palembang, Kamis (7/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - HR Wibowo Widyasusanto Bin Sewoyo meninggal dunia pada usia 85 tahun, Rabu (6/2/2019), sekitar pukul 20.24 WIB

Satu per satu kerabat datang untuk memberikan doa ke rumah almarhum di Jalan Proklamasi Kampus Palembang, Kamis (7/2/2019).

Seperti diketahui HR Wibowo Widyasusanto (alm) merupakan ayah kandung dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Selatan H Akhmad Yusuf Wibowo dan mertua dari Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti.
Banyak kerabat yang datang menyampaikan rasa dukanya.

Dari pantauan nampak hadir Istri Gubernur Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, istri Wagub Sumsel Fauziah Mawardi.

BREAKING NEWS: Ibu Ini Pingsan Saat Gerobaknya Diangkut Pol PP, Heboh di Jalan POM IX

Sosok Almarhum HR Wibowo Widyasusanto di Mata Mantan Walikota Palembang H Husni

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Nasrun Umar beserta istri dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.

Juga hadir Gubernur Sumsel periode 2008-2018 H Alex Noerdin dan istri Hj Eliza Alex.

Walikota Palembang periode 2003-2013 H Eddy Santana Putra, mantan ketua DPRD Sumsel Zamzami Akhmad,

Mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya Rizal Abdullah, istri Wagub Sumsel periode 2003-2008, H Ishak Mekki, Pakar Etika dan Kecantikan Sri Suroso.

Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga usai disalatkan di kediamannya.

Sosok almarhum dikenal kerabat sangat baik dan pantas jadi panutan.

Sahabat Kadispora Sumsel Akhmad Yusuf, Nasrun Umar spontan meneteskan air mata.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan itu berlinang kemudian mulai mengalir di pipinya saat ditanyakan sosok HR Wibowo Widyasusanto Bin Sewoyo.

Rekrutmen P3K Akan Diumumkan Pekan Ini, Seleksi Tahap I Hanya untuk Beberapa Formasi

Gubernur Herman Deru Nominator Anugerah Paritrana Award Tahun 2018, Penghargaan dari BPJSTK

Menurut Nasrun, Wibowo bukan hanya sekedar ayah dari sahabatnya, tapi juga ayah bagi dirinya.

“Akhmad Yusuf (putra almarhum) saya panggil dengan nama panggilan sayang, “cucuk” sahabat saya dan papa bukan hanya orang tua Cucuk, tapi juga papa bagi saya. Oleh sebab itu saya panggil beliau papa. Beliau juga sahabat papa saya,” katanya.

Jika boleh ia sebut, Nasrun ingin menyebut almarhum adalah salah satu tokoh pemerintahan karena almarhum duduk di jabatan strategis padahal berasal dari luar Sumsel.

“Mengapa saya berani mengatakan tokoh pemerintahan beliau orang luar daerah bisa duduk di jabatan strategis karena berbarengan dengan orangtua saya (Mohammad Umar) sebagai Sekda Sumsel,” ujarnya.

Wibowo Widyasusanto Ayah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Meninggal Dunia
Wibowo Widyasusanto Ayah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Meninggal Dunia (Istimewa)

Ditambah lagi, sambung Nasrun almarhum mencapai karier tertingginya di Pemerintahan yakni di tahun 1985-1991.

Wibowo menjabat sebagai Sekretaris Dewan Provinsi Sumsel dan menjadi Pembantu Gubernur Wilayah 1 di tahun 1991-1995.

Tak hanya itu menjelang masa akhir PNS nya, Wibowo menjadi Widyaiswara Utama tahun 1995 - 1998.

“Saya melihat integritasnya memberikan pelajaran sebagai pengajar dan guru. Kebetulan waktu itu beliau mengajar mata kuliah, ia sangat bersemangat, ada integritas, ada motivator. Ini berkesan di saya karena tidak semua PNS punya kredibilitas,” ujarnya.

Nasrun melanjutkan banyak orangtua sahabatnya yang juga ia panggil “papa” namun tidak sedalam Wibowo. Almarhum merupakan guru baginya.

“Bagi saya beliau juga bagian dari pada diri saya. Makanya saya agak baper. Saya banyak orangtua sahabat saya panggil papa tapi yang ini berbeda,” ungkap Nasrun yang matanya memerah.

Nasrun pada prosesi pemakaman sebagai inspektur upacara karena seperti diketahui upacara pemakaman digelar secara kedinasan.

Permohonan maaf disampaikan langsung oleh pihak keluarga yang diwakili oleh Kepala Dispora Sumsel H Akhmad Yusuf Wibowo dan didampingi keluarga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved