Berita Sriwijaya FC
32 Besar Piala Indonesia, Semangat Pemain Muda Keluarga USU Medan Merepotkan Sriwijaya FC
Sriwijaya FC lolos ke 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 usai menang agregat 7-3 lawan PS Keluarga USU Medan.
Penulis: Weni Wahyuny |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC lolos ke 16 besar Piala Indonesia 2018-2019 usai menang agregat 7-3 lawan PS Keluarga USU Medan.
Pada leg pertama menang 6-2, kemudian di pertandingan leg kedua di Stadion Mini USU Medan, Kamis (7/2/2019), bermain seri 1-1.
Di sepanjang pertandingan, penampilan tim tamu nampak tak seapik di leg pertama. Memang Sriwijaya FC tetap mampu unggul sementara dari PS Keluarga USU Medan di babak pertama.
Meski tertatih bersusah payah menembus pertahanan tuan rumah, Laskar Wong Kito berhasil menembus gawang Ernesto di menit ke 24.
• 9 Terdakwa Komplotan Bandar Narkoba Letto Cs Asal Surabaya Divonis Mati Hakim PN Palembang
• PS Keluarga USU Medan Tetap Puas Meski Disingkirkan Sriwijaya FC di Piala Indonesia
Gol tunggal dari kepala Andes melalui umpan dari Rizsky Dwi Ramadhana itu mampu membuat Sriwijaya FC unggu 0-1 dari tuan rumah hingga peluit panjang babak pertama selesai dibunyikan wasit.
Sebaliknya, sepanjang babak pertama, tuan rumah tampil cukup apik. Serangan demi serangan dilancarkan ke gawang Dikri Yusron Afafa.
Paling bahaya saat Nurdian melakukan tembakan dari jauh ke gawang Dikri, beruntung penjaga gawang SFC itu mampu menghalau bola ke atas gawang di menit ke 18.
Hingga 45 menit waktu normal pertandingan selesai, skor tetap 0-1. Kemenangan sementara untuk Sriwijaya FC.
Sementara di pertandingan babak ke 2, Sriwijaya FC tak mampu menambah pundi-pundi golnya.
Ada peluang bagus saat itu di menit ke 82 saat Musafri melesatkan bola ke gawang, sayang saat itu dalam kondisi offside sehingga bola yang masuk tak disahkan oleh wasit.
• Lia Mustika Syarif Ingin Setiap Ibu PKK di Muratara Jadi Ibu Asuh Bagi Anak Suku Anak Dalam (SAD)
• Meski Tarif Naik Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres di Sumsel Tetap Kirim Kargo
Detik-detik pertandingan selesai, tepatnya di menit ke 89, Achmad Yoanda berhasil menjebol gawang Dikri Yusron. Melalui tembakan kaki kirinya, Yoanda berhasil membuat timnya imbangi tim yang kini merosot ke Liga 2 itu. Alhasil skor akhir didapatkan menjadi 1-1.
Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan bahwa pertandingan lawan Keluarga USU Medan cukup menarik karena tim tuan rumah sangat bersemangat.
“Semangatnya sangat merepotkan lawan. Sebagian anak-anak juga sudah bisa meredam. Hasil 1-1 saya kira sudah cukup bagus lah. Pertama kita nggak kalah, kedua bisa lolos ke 16 besar,” katanya usai pertandingan.
Hartono melanjutkan pada pertandingan tersebut anak asuhnya bermain normal namun bukan meremehkan lawan lantaran sudah lebih dulu unggul 4 gol di leg pertama.
“Kita normal saja. tadi anak-anak main nggak berkembang, ya itu tadi, lapangannya sulit. Kurang rata. Jadi penguasaan lapangan lebih hafal anak-anak USU lah,” jelasnya.
Pelatih USU Medan Puas
Pelatih PS Keluarga USU Medan, Yudha Hendrawan mengatakan bahwa anak asuhnya menjalankan pertandingan sesuai dengan instruksi. Ia pula berterima kasih kepada Ernesto cs yang sudah bermain dengan baik.
“Instruksi yang kami berikan berjalan oleh anak- anak ini, jadi kami sangat berterima kasih kepada anak-anak sudah berjuang habis-habisan karena kita juga jaga Marwah Sumatera juga, jaga Marwah sebagai Mahasiswa USU,”
“Jadi kami sangat puas dengan instruksi yang sudah kami berikan walaupun hasilnya belum bisa membuat kami lolos ke babak selanjutnya (16 besar). Mungkin ada perubahan-perubahan yang perlu kita perbaiki,” katanya usai pertandingan.
Meski Piala Indonesia sudah berakhir di Piala Indonesia, Yudha memastikan bahwa PS Keluarga USU tetap berlanjut dan tetap ada karena masih akan mengarungi Liga 3.
• Herman Deru Pastikan Porprov 2019 Tetap di Prabumulih, Pemprov Sumsel Bantu Rp 10 Miliar
• Warga OKU Timur Sulit Dapat Beras Organik karena Sudah Diborong ke Luar Daerah
“Jadi kita siapkan untuk kedepannya karena semuanya ini pemain mahasiswa USU. Kita juga bawa nama PS USU Medan, jadi tetap disini untuk kedepannya,” terangnya.
Yudha melanjutkan ada kemajuan yang cukup signifikan yang terjadi pada anak asuhnya karena di leg pertama anak asuhnya berhasil dikalahkan dengan skor 6-2, sementara di leg ke 2 mampu imbang dengan skor 1-1.
“Mungkin yang kita persiapkan setelah leg pertama adalah fisik yang kami perbaiki dan bisa imbangi pemain-pemain SFC yang cukup berpengalaman di liga 1. Jadi dari segi fisik sangat membantu walaupun belum sepenuhnya bisa dapat fisiknya 100 persen,” terangnya.
Meski tak memperoleh kemenangan, setidaknya Keluarga USU Medan mendapatkan pengalaman yang didapatkan dari Laskar Wong Kito.
• 23 Tahun Transformasi Jeremy Teti dari Pembaca Berita hingga Presenter Acara Gosip
• Letto Cs Divonis Mati, Direktur Narkoba Polda Sumsel : Ini Surat Cinta Peringatan Bandar Narkoba
“Cukup banyak pengalaman yang didapatkan lawan SFC yang cukup besar namanya di sepakbola Indonesia. Jadi dari segi pengalaman, permainan SFC menjadi pengalaman bagi kami untuk kedepannya,” bebernya.
Kapten Tim Keluarga USU Medan, Tio mengaku juga merasa puas dengan hasil tersebut.
“Saya sebagai pemain cukup merasa puas menahan imbang SFC yang klubnya jauh diatas kita dari segi umur maupun permainan di atas kita tapi kita bisa imbangi kami puas,” tambahnya.