Berita Banyuasin

Jumadi Diperiksa Polres Banyuasin Karena Alat Sentrum di Kandang Ayamnya Menghilangan Nyawa Pencuri

Dari hasil penyidikan Polres Banyuasin, diketahui Tut merupakan pelaku pencurian yang tewas tersetrum saat akan mencuri di kandang ayam

Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi Mayat Korban 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Identitas mayat yang ditemukan di semak-semak Desa Menten Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (26/1/2019) lalu, terungkap.

Mayat tersebut teridentifikasi bernama Bastoni alias Tut (35 tahun).

Mayat Bastoni ditemukan meninggal dunia setelah hilang 6 hari.

Tut ditemukan warga yang akan pergi ke kebun karet.

Mayatnya, masih dapat dikenali namun beberapa bagian tubuhnya sudah membengkak.

Dari hasil penyidikan Polres Banyuasin, diketahui Tut merupakan pelaku pencurian yang tewas tersetrum saat akan mencuri di kandang ayam milik seorang warga bernama Jumadi.

Lowongan Kerja PT Brantas Abipraya (Persero), Usia Minimal 26 Tahun Cek Syarat dan Daftar di Sini

Kronologi Pembunuhan Sadis di Bangka, Joni Bunuh Temannya Usai Lihat Istrinya Berduaan di Kamar

"Penemuan mayat atas nama Bustoni, mati kena sentrum ketika mau mencuri di kandang ayam milik warga bernama Jumadi.

Dirinya beserta temannya Sarnawi alias Sar, mencoba masuk ke kandang ayam. Namun saat akan mencuri tersebut ada listrik tegangan tinggi menyengat korban," jelas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Rabu (6/2/2019).

Dikatakan Zulkarnain, Sarnawi yang melihat temannya meregang nyawa memilih kabur.

Sedangkan pemilik kandang ayam yang mengetahui ada orang tersetrum di kandang ayam miliknya memilih untuk membuang mayat tersebut.

Aksi Bupati Konawe Kery Saiful Acungkan Pistol Viral, Teriak Indonesia Indonesia, Ini Penjelasannya

Pamit Pergi Yasinan, Irfanningsih Wanita Hamil di Palembang 2 Hari Tak Pulang, Suaminya Cemas

"Dari pengakuan Jumadi, kejadian terjadi pada malam hari, dirinya melihat sesosok tubuh yang telah menjadi mayat. Karena takut ada mayat di kandang ayam miliknya pelaku pergi membawa mayat tersebut untuk dibuang."

"Jumadi juga sempat izin ke istrinya untuk membuang mayat tersebut. Butuh waktu bagi Jumadi membuang mayat tersebut karena dirinya juga kebingungan. Di TKP tersebutlah akhirnya mayat dibuang hingga diketemukan oleh warga," jelas kapolda.

KPU OKU Sewa Kuda Warga Angkut Logistik Pemilu ke TPS di Pelosok

Pencipta Lagu Goyang Nasi Padang Yanto Sari 10 Tahun Pakai Narkoba, Alasannya Tak Masuk Akal

Dari kasus tersebut, Polres Banyuasin sudah memanggil Jumadi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai motif pemasangan alat setrum yang mengakibatkan nyawa orang melayang.

"Jumadi saat ini sudah diperiksa oleh pihak kepolisian. Jika terbukti melakukan kelalaian maka akan dikenakan pasal kelalaian yang mengakibatkan nyawa melayang," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved