Imlek 2019

Identik dengan Jeruk, Ini Makna Bagi-bagi Jeruk pada Saat Imlek

Selain sering digunakan untuk buah dalam sesembahan saat sembahyang di Kelenteng atau kuil, para orangtua pun senantiasa membagikan buah manis

Penulis: Melisa Wulandari |
Tribun Sumsel/ Melisa Wulandari
Selain sering digunakan untuk buah saat sembahyang, para orangtua pun senantiasa membagikan buah manis ini kepada sanak saudara dan kerabat dekat pada saat Imlek 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pernah lihat warga keturunan Tionghoa pada saat Imlek bagi-bagi jeruk ? Terus kenapa harus jeruk? Apakah ada makna di balik jeruk?

Jeruk selalu identik dengan perayaan Imlek dan punya makna tersendiri bagi warga Tionghoa.

Gak heran jika setiap rumah, tempat ibadah dan dimanapun jeruk menjadi buah favorit di tahun baru Cina ini.

Selain sering digunakan untuk buah dalam sesembahan saat sembahyang di Kelenteng atau kuil, para orangtua pun senantiasa membagikan buah manis ini kepada sanak saudara dan kerabat dekat pada saat Imlek.

Begitu pula Imlek tahun ini, seperti suasana di gereja Methodist Indonesia di jalan Kol Atmo Palembang, warga keturunan Tionghoa yang juga jemaat gereja selain ikut merayakan Imlek juga beribadah di gereja.

Para Pemain Asing di Liga 1 Indonesia yang Pernah Bermain di Liga Champions, Berikut Daftarnya

Heboh Kabar Pernikahan Reino Barack dan Syahrini, Sahabat Unggah Fakta Ini

Setelah ibadah selesai, para jemaat dibagikan jeruk sebanyak dua buah untuk satu orang dan disematkan pula kata-kata dari salah satu surat di alkitab.

Pimpinan jemaat Gereja Methodist Indonesia, jemaat Bethlehem Palembang, Pdt. Sadikin Gunawan, SE, S. Th, M.A menjelaskan kepada Tribun, makna dari jeruk ini.

"Dalam bahasa Mandarin, jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”. Tak heran, bila Jeruk seringkali digunakan untuk Imlek maupun upacara perkawinan," jelasnya.

Dia menambahkan, bila dilihat dari sudut warna, jeruk melambangkan warna cerah yang dianggap untuk kehidupan yang akan cerah.

"Dan juga, jeruk terdiri dari bagian-bagian yang semua bagian tersebut akan menyatu membentuk satu kesatuan yang bundar," ujarnya saat usai memimpin ibadah merayakan tahun baru Imlek, Selasa (5/2/2019).

Beberkan Perlakuan Mulan Jameela dan Irwan Mussry, Dul Jaelani Rindu Pada Ibu Tirinya

Imlek 2019, Kapolda Sumsel Berkunjung ke Rumah Pengusaha Anton Serikat

"Jeruk juga sebagai lambang emas, yang juga di dialek Cantonese, jeruk mandarin terdengar seperti emas, sehingga jeruk mandarin dianggap membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Sebagai timbal balik, tuan rumah juga memberikan jeruk kepada tamunya," kata pria yang dulunya memimpin perguruan Kristen Methodist 2 Palembang ini.

Dia melanjutkan, jadi setiap ibadah perayaan Imlek, pihaknya membagikan dua buah (sepasang) jeruk yang dikemas jadi satu dan di dalamnya kami sisipkan kalimat-kalimat berkat.

Mengapa sepasang? Sebab ada pepatah dalam Bahasa Mandarin berbunyi 好事成双 (hǎo shì chéng shuāng), yang berarti "Good things come in pairs" (hal baik itu salalu datang berpasangan).

"Kami berharap di tahun yang baru ini jemaat dapat terus mengalami berkat Tuhan," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved