Rudi Dapat Perintah dari Bandar Besar Iwan Kinjeng Napi Merah Mata, Bawa Sabu 3 Kilogram
Aku dapat perintah dari Iwan Kinjeng yang merupakan Napi Merah Mato untuk mengambil sabu di sana. Katanya nanti ada mobil warna hitam Plat BH
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bila 3 kg sabu yang dibawa tersangka Rudi (39) Jalan Sosial Lorong Bersama Kelurahan Sukabangun Palembang tersebar, setidaknya 18 ribu orang bisa terkena penyalagunaan nakorba ini.
Namun, belum sempat disebar Dit Reserse Narkoba Polda Sumsel terlebih dahulu mengamankan tersangka Rudi saat berada di di depan ruko komplek Citra Grand City Jalan Bay Pas Terminal Alang-alang Lebar Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Rabu (3/1/2019) lalu.
Rudi yang baru menerima barang dari seseorang di lokasi, ketika akan pergi menggunakan motor Yamaha Mio Xeon BG 4450 RV langsung disergap anggota Dit Reserse Narkoba Polda Sumsel.
"Aku dapat perintah dari Iwan Kinjeng yang merupakan Napi Merah Mato untuk mengambil sabu di sana. Katanya nanti ada mobil warna hitam Plat BH yang mengantar," ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Senin (4/2/2019).
• LIPUTAN EKSKLUSIF: Ribuan Orang Menggali Emas di Muratara, Datang dari Jawa
Saat mengetahui kedatangan polisi, Rudi yang membawa 3 kg sabu berupaya kabur.
Karena tak mau buruannya kabur, membuat anggota Dit Reserse Narkoba Polda Sumsel memutuskan untuk melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan tersangka.
Tersangka diamankan dengan barang bukti sabu seberat 3 kg yang masih terbungkus plastik teh China dan sepeda motor yang digunakan tersangka untuk mengambil sabu di lokasi.
"Aku sudah sejak 2016 jadi kurir. Kalau dengan Iwan ini, sudah dua kali mengantarkan barang. Katanya pasti ada jatah usai barang diterima," ujarnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman menuturkan, dari informasi yang diterima pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
"Kami duga, narkoba ini masuk dari jalur laut di Pantai Timur. Akan tetapi, ini masih dalam pengembangan untuk menangkap pengirim dan juga pemilik barang," ujarnya.
• LIPUTAN EKSKLUSIF: Ribuan Orang Menggali Emas di Muratara, Datang dari Jawa