Menhub Budi Karya Sumadi Ajak Warga Sumsel Jaga Bangsa Indonesia Tetap Hebat dan Maju

Menteri Perhubungan RI, H Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz.

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Menteri Perhubungan RI, H Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz. Menjadi narasumber pada Dialog Nasional 39 Indonesia Maju yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Baturaja Kabupaten OKU, Sabtu (2/2). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA- Menteri Perhubungan RI, H Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz.

Menjadi narasumber pada Dialog Nasional 39 Indonesia Maju yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Baturaja Kabupaten OKU, Sabtu (2/2).

Kehadiran Menhub dan Gubernur Sumsel di Gor Baturaja kali ini didampingi Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri, Bupati OKU Drs Kuryana Aziz dengan iringan tari sekapur sirih.

Disaksikan lebih dari 1000 orang peserta dialog yang terdiri dari berbagai komunitas masyarakat, civitas akademika dari Kabupaten OKU dan OKU Timur.

Dialog kebangsaan Indonesia Maju dipandu moderator Cek Ita Husni.

Dimana dalam dialog ini dikupas sejumlah program yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Pusat dibawah pemerintahan Jokowi-Jk dalam empat terakhir.

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi sejumlah proyek pusat yang telah dibangun di Sumsel.

Diantaranya kereta api listrik ringan atau LRT.

Selain itu pembangunan jalan tol di Indonesia lebih dari 1000 km jalan tol.

Untuk Sumsel jalan tol Palindra sudah selesai.

Selanjutnya tol Betung-Muba dalam waktu dekat akan difungsikan.

"Jadi isu pemerintah tidak memperhatikan pembangunan di Sumsel itu tidak benar. Buktinya kota Palembang saat ini menjadi lokasi acara dengan kaliber dunia," imbuh Menhub.

Bukan itu saja lanjut Menhub untuk pembangunan di pedesaan sudah banyak proyek yang menyentuh langsung masyarakat.

Seperti embung desa. Serta dana bantuan PKH bagi keluarga tidak mampu.

"Belum lagi harga BBM di Indonesia merata. Kalau dulu di Papua satu liternya 60 ribu. Kini harganya sama dengan harga yang ada di luar Papua," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved