Ini Tanggapan Bupati Muaraenim Atas Pembunuhan Mimi) Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Tanggapan Bupati Muaraenim Atas Pembunuhan Fatmi Rohanayanti (Mimi) Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Prawira Maulana
Dijelaskan Hasim, jenazah korban rencananya akan dimakamkan selepas sholat jumat nanti di TPU desa Menanti
Korban adalah anak sulung dari dua bersaudara yang sehari-harinya tidak banyak ulah.
" Dia masih kuliah,dan sekarang lagi libur dan pulang ke menanti,
Anaknya periang,tidak neko-neko,dan ramah sama siapapun,

Menurut orang tuanya, korban belum memiliki pacar karena dia fokus ke studinya,
Tapi saya tidak menyangka kalau dia mengalami peristiwa keji seperti ini," katanya.
Oleh karena itu, guna mengungkap pelaku,pihak keluargapun mencoba mencari petunjuk kepada teman-teman terdekat korban.
"Kami berharap pelaku dapat cepat tetangkap dan dihukum sesuai perbuatannya," katanya.
Orang tua korban sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak sulungnya tersebut.
" Ibunya kemarin sempat pingsan saat melihat jenazah korban
,maklum saja korban anak pertama dan menjadi harapan keluarga,tiba-tiba mengalami hal keji seperti itu
,kalau dugaannya menurut polisi,korban dirampok,diperkosa dan di bunuh,
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tertelungkup dan dalam kondisi telanjang,"katanya.
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan di Muara Enim, Korban Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Fatmi Rohanayanti mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.