Siswi Kelas 6 SD Ini Melahirkan Bayi Berat 2,6 Kg, Dia Sempat Tidak Paham Sedang Hamil
Seorang siswa kelas 6 SD di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Batu Ampar, melahirkan bayi seberat 2,6 kg
TRIBUNSUMSEL.COM, PONTIANAK-Seorang siswi kelas 6 SD di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Batu Ampar, melahirkan bayi seberat 2,6 kg.
Siswa SD itu merupakan korban kejahatan seksual oleh pamannya.
Seorang paman tega merudapaksa kedua keponakannya yang masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku sekolah Dasar kelas 6.
Kedua keponakannya ini merupakan saudara kembar, yang mana satu di antaranya sampai hamil, sebut saja korbannya A dan B.
Direktur Yayasan Nanda Dian Nusantara Kalbar Devi Tiomana yang ditemui Tribun, mengungkapkan bahwa korban yang hamil saat ini telah melahirkan di salah satu Rumah Sakit di Kota Pontianak.
• Pemkot Prabumulih Minta Kelola Sumur Minyak Tua, Kementerian ESDM Sarankan Belajar ke Blora
• Andika eks Kangen Band Terciduk Berdua Bersama Lucinta Luna, Gegerkan Jagat Dunia Maya
Korban telah melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat, dengan berat 2,6 kg.
Sementara itu sang saudara kandung masih berada di Kecamatan Batu Ampar.
Devi mengungkapkan, kasus ini pertama kali terkuak saat korban A (sebelumnya inisial AT,red) yang saat ini telah melahirkan ditanyai oleh guru kelasnya.
Guru kelasnya merasa curiga bahwa perut dari sang siswi semakin hari semakin membesar.
Sang guru pun bertanya kepada A dan kemudian sang guru yang curiga melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.
Mengetahuinya hal itu, Devi menerangkan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan, dan menanyai korban, serta dilakukan tes kehamilan.
Maka terkuaklah seluruh perbuatan bejat dari sang paman yang mencabuli kedua keponakannya hingga satu di antaranya hamil, dan hari ini telah melahirkan.
• Dibuka Bulan Februari, Ini Mekanisme Pendaftaran PPPK, Bagaimana dengan Formasi CPNS 2019?
• Cuaca Ekstrim, Warga OKU Timur di Wilayah Rawan Banjir Diminta Waspada Ancaman Penyakit Kulit
"Kejadian ini terbukanya bulan 12 lalu, si siswi ini ditanyai oleh gurunya, yang merasa curiga karena perutnya korban ini semakin besar,"
"Setelah ditanya dan pihak guru melaporkan ke pihak Kepolisian, atas kecurigaan ini, dan dibawa ke Puskesmas untuk di cek, ternyata benar, anak ini sedang hamil," ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah.