Amiruddin Berbohong Alasan Jalan Kaki dari Sumut ke Banyuwangi, Relawan Terlanjur Beri Sumbangan
Amiruddin ternyata berbohong jalan kaki dari Sumatera Utara (Sumut) ke Banyuwangi untuk menemui ibu kandungnya
"Saat tiba di Banyuwangi, saya bonceng Pak Amir ke rumah yang katanya rumah temannya. Kebetulan, rumah saya di pas di belakang masjid nomor 4. Katanya rumahnya di nomer 6, tapi tidak ada alamat yang dimaksud oleh dia," tuturnya.
Slamet kemudian berinisiatif untuk mengajak Pak Amir untuk datang ke pertemuan relawan yang digelar di Balai Desa Ketapang, Sabtu malam (26/1/2019).
Pertemuan itu rencananya membicarakan penyambutan Pak Amir yang dijadwalkan tiba pada awal pekan depan
"Saya sengaja tidak bilang ke para relawan jika Pak Amir sudah di Banyuwangi. Jadi tadi malam Pak Amir langsung konfirmasi bagaimana cerita yang sebenarnya karena berita tentang Pak Amir ini sudah viral ke mana-mana," ujar Slamet.
Walapun Pak Amir melakukan kebohongan dengan menyebutkan ibunya tinggal di Desa Ketapang Banyuwangi, Slamet mengaku tidak mempermasalahkannya.
Bahkan pihak desa selama ini telah memfasilitasi para relawan yang akan menyambut Pak Amir jika tiba di Banyuwangi.
Selain itu, selama pemberitaan Pak Amir yang jalan kaki ke Banyuwangi dari Sumatra Utara untuk menemui ibu kandungnya viral di media sosial, perangkat desa berusaha mencari keberadaan ibu Pak Amir jika benar tinggal di Ketapang.
Akhirnya pemerintah desa mendapatkan informasi melalui media sosial tentang keberadaan ibu kandung Pak Amir di Sumatera Utara pada Jumat, 25 Januari 2019. Slamet mencari data tersebut ke Dinas Kependudukan.
• Raffi Ahmad Ikutan Baim Wong Nyamar Jadi Orang Gila, Lihat Ekpresi Rafathar saat Digendong sang Ayah
• Profil Lengkap Pevita Pearce, Artis Cantik Pemain Film Sebelum Iblis Menjemput, Karier Hingga Asmara
"Sekarang semuanya saya serahkan ke pihak yang berwajib. Dan, saya meminta agar semua relawan legowo dengan kebenaran ini. Bahkan ada yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota Banyuwangi untuk datang ke Ketapang. Semoga terus terjalin silaturahmi," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kalipuro AKP Jaenur Rofik saat dihubungi Kompas.com mengatakan, pihak kepolisian hanya meminta keterangan Pak Amir dan belum ada temuan yang mengarah ke tindak pidana.
Karena selama ini pemberian bantuan ke Pak Amir bersifat sosial.
"Kalau ada yang merasa dirugikan ya silakan melapor. Tapi sementara ya hanya dimintai keterangan. Tadi malam juga nginap di Ketapang di rumah salah satu warga, jadi tidak kami tahan," katanya.
Aksi jalan kaki Amiruddin sempat viral di media sosial dan beberapa relawan di setiap kota yang berbeda ikut mengawal pak Amir sejak masuk wilayah Jawa Timur.
Bahkan Pak Amir sempat diundang oleh Habib Hadi Zainal Abidin, pengasuh Pondok Pesantren Royadlus Sholihin di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kedemangan, Kota Probolinggo, yang juga merupakan Wali Kota Probolinggo terpilih, pada Kamis, 24 Januari 2019 lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amir Minta Maaf Berbohong, Jalan Kaki dari Medan-Banyuwangi Bukan untuk Temui Ibu", https://regional.kompas.com/read/2019/01/27/15092411/amir-minta-maaf-berbohong-jalan-kaki-dari-medan-banyuwangi-bukan-untuk-temui.