Ini Penampakan Kamar Tempat Inah Janda Beranak Satu Diperkosa, Dibunuh, dan Dibakar Kekasihnya

Otak pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan sadis terhadap Inah Antimurti menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (25/1/2019).

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/Istimewa
Pelaku pembunuhan Asri Marli (Kiri) dan Korban Pembunuhan disertai pemerkosaan Inah Antimuri 

Di bagian dinding kamar tampak tertulis kalimat “Asri cinta Wilda” di mana kata cinta dilambangkan dengan lambang hati.

Sementara di ruangan depan merupakan tempat spring bed yang turut dibawa dan digunakan sebagai alas saat jasad IA dibakar di KTM Sungai Rambutan.

Armen, pemilik restoran padang di sebelah rumah itu, mengatakan, ia tidak mengetahui peristiwa pembunuhan itu karena ia tidak tinggal di rumah makannya saat malam hari.

Namun, ia mengakui bahwa rumah itu sering dipakai sejumlah orang untuk berkumpul meski ia tidak mengetahui mereka berkumpul untuk apa.

“Waktu kejadian saya di rumah sehingga tidak mengetahui ada peristiwa itu. Memang rumah itu sering dipakai orang-orang untuk berkumpul,

namun saya tidak tahu mereka melakukan apa di sana. Saya juga tidak tahu apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak. Kalau perempuan memang ada beberapa yang datang,” katanya.

Sementara Kades Talang Taling Safran membenarkan tersangka Asri adalah warganya di Desa Talang Taling. Keseharian, tersangka tidak punya pekerjaan alias menganggur.

“Pelaku yang bernama Asri ini memang benar warga Talang Taling. Sehari-hari ia tidak bekerja alias mengangur,” jelas Safran.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan Inah Antimurti, Rabu (23/1/2019).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan Inah Antimurti, Rabu (23/1/2019). (M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM)

Ketika dikonfirmasi kebenaran informasi bahwa Asri adalah bandar narkoba, Safran mengaku tidak tahu dan menyerahkan urusan itu kepada polisi.

Ia juga tidak tahu rumah itu sering dipakai untuk kumpul-kumpul dengan alasan desanya luas dan ia tidak hanya mengurus satu tempat saja.

“Dulu rumah itu pernah ditempati Asri bersama istrinya, namun karena masalah rumah tangga rumah itu akhirnya ditinggalkan dan pindah ke tempat lain,” pungkasnya.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved