Wanita Muda Dibakar
Asri Otak Pelaku Pembunuh, Pemerkosa dan Membakar Janda Cantik Inah Serahkan Diri ke Polda Sumsel
Asri otak pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan Inah Antimurti kemudian dibakar menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (25/1/2019)
Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.
Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukit motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan.
"Sepandai-pandainya menghilangkan barang bukti, tetap masih tidak bersih. Hasilnya, tetap bisa diungkap dan juga atas Izin Allah. Hanya dalam dua hari, kasus ini bisa terungkap," pungkas Zulkarnain.
Asri tersangka yang masih buron adalah otak pembunuhan dan pembakaran Inah Antimurti.
Tersangka ternyata adalah kekasih korban.
Sebelumnya polisi berhasil meringkus empat dari 5 tersangka pembunuh sekaligus pembakar jenazah yang diduga kuat sebagai Ina Anti murti (21) Warga Desa pedataran kecamatan gelumbang Muara Enim.
Informasi hubungan antara Ina dan Asri didapat dari Jaka saputra (26) sepupu korban.
Jaka menjelaskan Ina dan Asri telah menjalin hubungan kurang lebih sekitar satu tahun belakangan ini.
"Saya kurang tahu pastinya, tapi kabar yang terdengar, selepas Ina pisah dari suaminya mereka punya hubungan. Ya, kurang lebih setahun," kata Jaka, Rabu (23/1/2019).
Menurut Jaka, Asri dan Ina sudah mengenal sejak lama, saat mereka masih di masa sekolah.
"Setahu saya mereka kenalnya sudah lama, mereka teman main waktu jaman sekolah. Sama-sama tinggal di Gelumbang juga. Tapi hubungan mereka sempat jauh karena Ina nikah sama orang lain. Nah, kami dengar mereka dekat lagi setelah Ina resmi cerai," ungkapnya.
Jaka mengatakan, Ina tidak pernah menceritakan perihal hubungannya dengan Asri.
Hubungan keduanya justru diketahui pihak keluarga dari rekan-rekan Ina.
"Karena dia (Ina) memang tidak banyak cerita soal urusan pribadi. Sebenarnya Ina orangnya ceria dan ramah. Tapi kalau urusan pribadi Ina tidak pernah mau banyak cerita," ujarnya.
Dalam kesehariannya, keluarga Ina mengenal AS sebagai pribadi yang kurang baik dan memiliki pekerjaan.