Waspada Ekstasi Eropa Mulai Masuk Palembang, Kualitas MDMA Paling Bermutu

Bagi masyarakat Sumsel dan Palembang, harus waspada terhadap peredaran narkoba yang mulai menyasar semua kalangan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
M ARDIANSYAH/TRIBUNSUMSEL.COM
Ekstasi domino 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bagi masyarakat Sumsel dan Palembang, harus waspada terhadap peredaran narkoba yang mulai menyasar semua kalangan.

Karena saat ini, sudah masuk narkoba ekstasi jenis baru yakni domino yang berasal dari Eropa. Jenis narkoba ini, merupakan ekstasi terbaik dan mengandung zat MDMA terbaik.

Pengamanan 130 butir pil ekstasi domino ini, diamankan dari tersangka Sulaiman Alias Leman (58) Dususn III Desa Sungai Kedukan RT12 RW 12 Kelurahan Sungai Kedukan Kecamatan Rambutan Banyuasin.

Tersangka ditangkap Kasubdit III Kompol Siswandi beserta kanit I Subdit III Kompol H Andi Mustadi dan tim, Sabtu (19/1/2019) 18.00 di rumahnya.

Fakta Terbaru Suami Bunuh Istri di Lahat, Dugaan Motif Cemburu Buta, Tika Tinggalkan 2 Anak

Tak hanya pil ekstasi asal Eropa ini saja yang diamankan, tetapi juga satu paket sedang sabu seberat 43.51 gram.

Dir Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman menuturkan, ekstasi yang diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel ini merupakan jenis baru yang masuk ke Sumsel.

"Dari hasil uji lab, ekstasi ini mengandung MDMA sama seperti ekstasi lainnya. Namun, yang membedakannya ini ekstasi kualitas terbaik dan zat MDMA juga bagus. Ini berasal dari Eropa," ujarnya, Kamis (24/1/2019).

Diduga, tidak hanya 130 butir saja yang masuk ke Palembang.

Inilah Wajah Asri Otak Pelaku Pembakar Wanita, Pengedar Sabu yang Katanya Kekasih Korban

Masih ada ekstasi jenis ini masuk ke Palembang dan Sumsel.

Maka dari itulah, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel terus melakukan pengembangan untuk mengungkap bandar dan penyuplai dari pil ekstasi ini.

"Menurut pengakuan tersangka, harga yang dipasarkannya kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per butir yang.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat, untuk sama-sama memantau keluarga termasuk anak-anak. Agar tidak terjerumus dengan peredaran dan penggunaan narkoba. Karena, para bandar dan pengedar ini tidak memandang siapa asaran mereka. Semuanya bisa kena," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved