Mayat Wanita Dibakar
Ini Peran 4 Tersangka Pembakar Wanita di Gelumbang, Membeli Bensin Sampai Mengangkat ke Mobil
Polisi menangkap empat orang yang ini memiliki peran masing-masing saat mengeksekusi korban yang diduga kuat Ina Antimurti
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Polda Sumsel bersama Polres Ogan Ilir dan Polres Muaraenim menangkap empat orang yang diduga pelaku pembakar mayat wanita di atas springbed, Rabu (23/1/2019).
Berdasarkan informasi, keempat pelaku yang ditangkap ini dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Ogan Ilir diback up Polda Sumsel.
Keempat pelaku ini, mempunyai peran masing-masing saat menghabisi dan membakar korban.
Keempat tersangka itu kini diamankan di ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang.
• Kini Punya Pendapatan Hingga 2 Milliar Perbulan, Deddy Corbuzier Ungkap Kisah Hidupnya di Masa Lalu
• Jadi Orang Gila, Baim Wong Malah Banjir Pujian Gara-Gara Lakukan Ini: Enak Jadi Orang Gila Bro
Keempat orang ini memiliki peran masing-masing saat mengeksekusi korban yang diduga kuat Ina Antimurti.
Keempat tersangka yakni Feri (30) warga Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang Muara Enim berperan mengikat korban, mengangkat mayat dan kasur dari lokasi pembunuhan di kota korban di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim.
Tersangka FR (16 tahun), warga Dusun 1 Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim berperan memantau situasi saat mayat akan diangkut dari dilokasi pembunuhan.
"Saat akan mengeksekusi, aku juga bertugas memegang kaki korban. Baru memantau situasi," ujarnya.

• PIM Segera Hadirkan Konsep Baru Wisata Kuliner dan Belanja, Padukan Kuliner Jadul dan Terkini
• Kamis Besok 48 Desa di OKU Timur Laksanakan Pilkades Serentak, 8 Desa Gunakan Sistem e-Voting
Tersangka Abdul Malik alias Tete (22), warga Dusun 1 Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Muara Enim.
Ia berperan menahan kaki korban saat diperkosa pelaku AS (DPO) bertugas menaikkan korban ke atas mobil.
"Aku hanya korban. Aku tidak memerkosa korban. AS yang memerkosa," katanya.
Sedangkan tersangka DP (16 tahun), warga Dusun 1 Desa Talang Taling
Kecamatan Gelumbang Muara Enim mengaku berperan membeli minyak bensin untuk digunakan membakar mayat korban.
"Aku hanya memegang kaki dan membeli bensin," katanya.
Ditemukan Hangus Terbakar di Semak
Akhir pekan tadi warga Desa Sungai Rambutan SP II Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) digemparkan penemuan mayat wanita.
• Fakta Baru, Wanita yang Dibakar di Atas Spring Bed Sempat Diperkosa, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur
• BREAKING NEWS, Satu Pelaku Masih Buron, Kasus Mayat Wanita Dibakar Bersama Spring Bed
Pasalnya, Minggu sore (20/1) pukul 16.30, warga dikejutkan dengan temuan mayat berjenis kelamin perempuan yang dalam posisi hangus terbakar di semak Desa Sungai Rambutan.
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bad" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.
Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore, (20/1) pukul 16.00,
Saksi Tugino (45 tahun), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.
Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.
Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.
Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.
Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.
Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto SH memastikan bila itu merupakan sesosok mayat manusia berjenis kelamin perempuan.
Karena dari hasil olah TKP dan penyelidikkan pada bagian sekitar mayat.
Hasilnya, ditemukan sebuah properti berupa antingan, serta kepala ikat pinggang yang biasa dikenakan oleh seorang perempuan.
"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui," ujar Kapolsek Indralaya, Minggu (20/1/2019).
• TV Online RCTI Live Streaming Bola Persija vs Kepri 757 Jaya FC di Piala Indonesia, Rabu (23/1) Sore
• Bella Saphira Kini Akrab dengan Kedua Anak Tiri, Padahal Dulu Sering Berantem, Intip Potretnya
Dijelaskan Kapolsek, guna mendukung pengungkapan identitas mayat lebih lanjut dari TKP pihaknya mengamankan barang-barang bukti berupa spring bed yang sudah hangus terbakar.
Antingan yang dikenakan korban, kepala ikat pinggang perempuan, jam tangan, hp kecil yang sudah terbakar, serta kawat tembaga.
"Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," jelas AKP Bambang.
AKP Bambang menambahkan, dari keterangan seorang saksi saat dilakukan pemeriksaan mengaku melihat ada sebuah mobil jenis truk melintas di TKP pada Minggu dinihari (20/1) pukul 02.00.
Namun saksi tidak begitu mengetahui identitas jenis truk beserta nomor platnya.
"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambah Kapolsek.

Motif Utang
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfian menjelaskan bila motif utama pembunuhan terhadap korban Inah murni karena masalah utang.
Karena tidak dapat membayar hutang saat ditagih, membuat AS marah dan membuat AS memutuskan untuk menghabisi nyawa Inah.
"Motifnya masalah hutang. Pokoknya masalah hutang saja," ujar jenderal bintang dua ini, Rabu (23/1/2019).
Menurut Kapolda Sumsel, untuk menghilangkan jejak dari aksi mereka makanya mereka melakukan pembakaran terhadap korban Inah.
Namun, aksi yang mereka lakukan tetap saja bisa terungkap meski polisi sempat kesulitan untuk mengungkap kasus ini
"Ini sangat keji, korban sudah diperkosa, dibunuh lalu dibakar. Maksud mereka, membakar itu untuk menghilangkan bukit, tetapi berkat kerja keras anggota dan juga izin Allah akhirnya kasus ini dapat terungkap," ujarnya.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap Feri yang membawa motor milik korban Inah.
Meski motor korban sudah diubah warna, dari penelusuran akhirnya Feri dan motor korban berhasil diamankan.
Dari situlah, pengembangan dilakukan.
Tersangka Febri berhasil ditangkap dan kembali dilakukan pengembangan.
Dari pengembangan, akhirnya tersangka Malik tertangkap dan tak berapa lama tersangka Yoga juga ikut ditangkap.
Tak hanya mengamankan keempat tersangka, barang bukit motor milik korban, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban, balok kayu juga ikut diamankan.
"Sepandai-pandainya menghilangkan barang bukti, tetap masih tidak bersih. Hasilnya, tetap bisa diungkap dan juga atas Izin Allah. Hanya dalam dua hari, kasus ini bisa terungkap," pungkas Zulkarnain.
Asri tersangka yang masih buron adalah otak pembunuhan dan pembakaran Inah Antimurti.