Sepak Terjang Joko Driyono, Mimpi Jadi Pesepakbola Kandas, Kini Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Faktanya

Joko Driyono resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, setelah Edy Rahmayadi memutuskan mundur dari PSSI, Minggu (20/1/2019)

SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Joko Driyono 

“Mungkin bisa saja berhenti urusin bola. Tapi saya tidak bisa berhenti untuk bermain sepak bola,” ucap Joko.

2. Jalur Akademik

Gagal jadi pesepakbola, Joko berbelok ke arah akademik.

Ia kemudian memilih untuk kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS), sebuah perguruan tinggi negeri bergengsi di Surabaya.

3. Manajer Pelita Jaya

Meski mimpi Joko Driyono jadi pesepakbola profesional sudah kandas, toh garis nasib tetap membawa Jokdri berkarir di dunia sepakbola.

Tak jelas bagaimana awal muasalnya, Joko Driyono dipercaya menjadi Manajer Pelita Krakatau Steel, yang dulunya bernama Pelita Jaya (kini menjadi Madura United FC).

Pelita Krakatau Steel sendiri aktif pada tahun 2002-2006, sebelum berubah lagi menjadi Pelita Jaya Purwakarta.

Klub ini didirikan oleh salah satu 'orang kuat' di pesepakbolaan Indonesia, Nirwan Dermawan Bakrie.

Nirwan Bakrie tercatat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di era rezim Nurdin Halid, tepatnya tahun 2003 - 2012.

4. CEO Liga Indonesia

Karir Joko Driyono makin melesat setelah masuk di PSSI.

Bermula dari pengurus biasa, karirnya melesat menduduki jabatan top.

Tak tanggung-tanggung, saat di awal tahun 2000 ia 'hanya' menjadi Manajer Pelita Jaya, kemudian pada 2013, ia sudah terpilih sebagai CEO PT Liga Indonesia.

Yang luar biasa lagi, Joko Driyono bahkan dipercaya merangkap jabatan, tidak hanya sebagai CEO PT Liga Indonesia, tapi juga Sekjen PSSI di tahun yang sama.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved