Foto PRT Tak Ikut Makan di restoran Sama Majikan Jadi Viral, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi

TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini, seorang pengguna Twitter berbagi foto keluarga yang terdiri dari tiga orang menikmati makanan mereka sementara pekerja rumah tangga mereka hanya duduk di sana dan menyaksikan mereka.

Dilansir worldofbuzz, dalam cuitan yang telah dihapusnya, ia menyatakan:

“Saya benar-benar BENCI orang yang melakukan ini. Anda membawa pembantu Anda ke restoran dan Anda tidak memberinya makanan."

"Hanya karena dia pembantu, tidak bisa makan di meja yang sama?"

Dia menambahkan bagaimana dirinya diajarkan sebagai seorang anak untuk menghormati orang lain tidak peduli ras atau pekerjaan mereka.

Setelah semua keributan ini, Lin, putri keluarga dalam gambar menceritakan kisahnya melalui seorang teman, Meera Samanther.

Menurut cuitannya, Lin menghubunginya setelah dia melihat tweet itu menuduh keluarganya menolak untuk membiarkan pekerja rumah tangga mereka bergabung dengan mereka untuk makan.

Pekerja rumah tangga, bernama Melissa (bukan nama sebenarnya) telah bekerja bersama keluarga selama lebih dari 10 tahun.

Kisah sebenarnya adalah, Lin dan Melissa keluar menjalankan tugas untuk hari sebelum bertemu dengan orang tua.

Mereka kemudian memutuskan untuk pergi ke restoran karena orang tuanya belum makan.

“Lin dan Melissa sudah makan. Melissa tidak mau makan lagi (ya, dia ditanya), sementara Lin makan beberapa makanan yang dipesan orang tuanya. ”

Tweet awal, yang dibagikan lebih dari 12k kali, tentu saja merugikan Melissa karena itu tidak adil baginya, terutama orangtuanya.

Pengguna lain mengomentari tweet itu dengan kebencian dan bahkan rasisme, tanpa mengetahui kebenarannya.

Uang Majikan untuk Beli Beras Hilang, PRT Ketakutan dan Lihat Kejadian Berikutnya Mengejutkan

TRIBUNSUMSEL.COM-Banyak cerita menyedihkan yang dialami Pembantu Rumah Tangga (PRT) ketika melakukan tugas mereka.

Seperti kejadian satu ini dibagikan pengguna Facebook dengan akun bernama Ma Theresa Bheng Montes.

Ia menceritakan pengalamannya melihat seorang wanita di sebuah toko swalayang di Taiwan nampak panik dan ketakutan.

Ia terlihat mencari sesuatu di balik rak, lantai, dan beberapa sudut toko ia kelilingi.

Theresa yang penasaran kemudian mendekatinya.

Awalnya ia menanggap wanita itu adalah warga negara Indonesia yang bekerja di Taiwan.

Namun. setelah ditanya, ternyata ia adalah warga negara Filipina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Ia mengaku uang milik majikannya untuk dibelikan beras hilang.

Wanita yang diketahu bernama Mercy ini kemudian menangis dan takut pulang ke rumah majikannya.

Merasa iba dengan kondisi yang dialami Mercy, Theresa pun memberinya uang sebesar 100 dolar Taiwan.

Betapa bahagiannya Mercy karena ia bisa pulang ke rumah majikannya tanpa takut kena marah.

Berikut videonya: