Larangan Parkir Jalan Jenderal Sudirman
Larangan Parkir di Jalan Sudirman, Pemilik Toko dan Pengusaha Terus Protes
Para pedagang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kembali meradang. Mereka menentang kebijakan larangan parkir kendaraan di sepanjang Jalan Jenderal
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
Larangan Parkir di Jalan Sudirman, Pemilik Toko dan Pengusaha Terus Protes
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Para pedagang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kembali meradang.
Mereka menentang kebijakan larangan parkir kendaraan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Hal ini menyusul sosialisasi dan operasi kendaraan parkir di bahu bahu jalan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Palembang pada Senin (14/1/2019).
Sebelumnya, operasi penertiban serupa dilakukan Dishub Kota Palembang pada Rabu (9/1/2019), namun mendapat perlawanan dari para pedagang.
"Soal larangan parkir ini, kami sudah mengalah sejak Asian Games lalu. Tapi nyatanya sampai sekarang masih (pemberlakuan larangan parkir)," ungkap Syahrial Azis, mewakili para pedagang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Senin (14/1/2019).
Pihaknya meminta pemerintah dalam hal ini Dishub, memberikan solusi alternatif mengenai parkir kendaraan ini.
"Omset kami menurun drastis, bisa 60 sampai 70 persen. Kalau begini terus, lama-lama kami bisa bangkrut. Teman-teman pedagang yang lain juga sudah banyak menjual ruko mereka," ucap Azis.
Namun Dishub dan Satpol PP Kota Palembang tetap melanjutkan operasi penertiban kendaraan.
Sosialisasi pun terus dilakukan dengan memberikan imbauan kepada pengendara di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman melalui pengeras suara.
Kadishub Kota Palembang, Kurniawan yang sempat dibincangi beberapa hari lalu mengatakan, kebijakan larangan parkir di jalan protokol merupakan peraturan yang menginduk dari pusat.
"Itu (Jalan Jenderal Sudirman) kan jalan negara. Dasarnya memang tidak boleh parkir di bahu jalan seperti itu," tegas Kurniawan.
Namun ia berjanji akan mencari jalan tengah terkait persoalan parkir yang kini menjadi bola panas, terutama sejak penghujung tahun 2018 lalu.
"Soal parkir ini kita akan rapatkan dengan pihak-pihak terkait. Untuk sementara pengendara dapat memanfaatkan kantong parkir yang ada," kata Kurniawan.
Sebelumnya,