Kisah Pilu Pengantin Baru Korban Tabrakan Maut Muaraenim, Fauzan Ingat Istri Termenung

Fauzan (52) warga Desa Sungki, Kertapati Palembang, baru lima hari mempersunting Mirna (28) warga asal Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji.

Editor: Prawira Maulana
zoom-inlihat foto Kisah Pilu Pengantin Baru Korban Tabrakan Maut Muaraenim, Fauzan Ingat Istri Termenung
RETNOWIRAJAYA/TRIBUNSUMSEL.COM
Fauzan korban kecelakaan maut Muaraenim terbaring di RSUD, Kamis (10/1).

TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Kecelakaan di Desa Karang Agung, Lubay Ulu, Kabupaten Muaraenin, meninggalkan kisah pilu.

Fauzan (52) warga Desa Sungki, Kertapati Palembang, baru lima hari mempersunting Mirna (28) warga asal Tanjung Kurung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Mirna tewas bersama anaknya, Vira (7) yang juga anak tiri Fauzan.

Saat dikunjungi Tribun Sumsel, Kamis (10/1/2019), Fauzan masih terguling lemah di ruang Rindu RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja.

Mata sebelah kanannya memar, dagu memar dan Kaki karinya diperban diduga patah.

Peristiwa kecelakaan maut itu masih terbayang diingatanya.

Sopir Trapel Baturaja-Palembang merupakan orang yang ia kenal.

Tidak ada perasaan akan terjadi kecelakaan.

Kondisi laju mobil travel yang ia tumpangi saat itu berjalan normal dan pelan.

Tiba-tiba dari arah berlawanan datang mobil pengangkut ayam dengan cepat seakan mengejar kendaraan mereka.

Sopir travel menghindar ke kiri jalan untuk menghindari kecelakaan.
Bahkan sudah turun ke jalan. Namun kecelakaan tak dapat dihindari.
Suara dentuman keras.

"Langsung suaranya terdengar keras. Saya duduk di belakang sopir. Saya melihat jelas kejadian itu," ceritanya.

Istri, anak tiri dan saudara istrinya kata Fauzan duduk sejajar dengan bangku yang ada di belakang sopir.

"Pasca kecelakaan saya tidak tadak sadar lagi. Terakhir saya lihat istri saya diangkat di dalam mobil."

"Kami baru lima hari menikah. Rencana pasca ke palembang keluarga saya ajak ke Palembang untuk ikut saya. Namun takdir berkata lain," katanya.

Ia mengaku sedih tidak bisa menghadiri pemakaman istri dan anaknya.

Ia tidak bisa pulang karena masih menjalani perawatan. Bahkan ia akan ke Palembang rencananya hari ini.

Update Kecelakaan Travel Palembang-Baturaja di Lubai 3 Orang Tewas 8 Luka-luka, Ini Kronologinya 

"Tapi keluarga saya yang lain ikut memakamkan," ceritanya.

Fauzan menerima dan ikhlas sepenuhnya yang terjadi.

Tidak ada yang disalahkan.

Ini semua merupakan bagian dari takdir.

Tidak ada firasat yang ataupun pesan terakhir dari istrinya.

Namun istrinya kerap termenung sambil menopang dagu dengan tangan.

Saat ditanya almarhum tidak memberi alasan.

"Setiap ditanya kenapa menopang dagu selalu di jawab tidak apa-apa," ceritanya.

Namun anak dari istrinya bernama Vera Fitri (7), pasca mereka menikah selalu menangis.

Entah apa penyebabnya. Mungkin itu merupakan salah satu pertanda peristiwa ini.

Breaking News: Siswi SMA 10 Palembang Jatuh dari Jembatan Ampera, Jenazah Ditemukan

Fauzan korban kecelakaan saat terbaring di RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved