Berita Pagaralam
BREAKING NEWS : Wanita Otak Pembunuhan Ponia dan Anaknya di Pagaralam Akhirnya Blak-blakan
Ponia (31) dan Selvia (13) warga Gunung Gendang Kota Pagaralam beberapa hari lalu ditemukan telah meninggal di Sungai Lematang
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM -- Kejam mungkin kata itu yang pantas disematkan untuk ketiga tersangka pembunuh Ponia (39) dan Selvia (13) ibu dan anak yang ditemukan tewas di aliran sungai Lematang beberapa waktu lalu.
Pasalnya berdasarkan pengakuan tersangka Tika Herli (31), bahwa dirinya beserta Riko (20) dan Jefri (16) sudah merencanakan pembunuhan Ponia sejak 10 hari sebelum aksi pembunuhan tersebut.
"Rencana pembunuhan terhadap Ponia ini sudah kami lakukan dua kali"
"Namun untuk rencana awal gagal karena kami merasa kasihan. Rencana pertama hendak kami lalukan tiga hari sebelum aksi pembunuhan kedua," ujarnya.
Aksi pertama gagal berdasarkan pengakuan tersangka Tika disebabkan mereka sempat merasa kasihan.
Namun untuk aksi kedua Tika cs ini mendatangi rumah korban untuk mengajak keluar.
"Pada aksi kedua kami mendatangi rumah korban karena korban menyuruh datang kerumahnya. Disinilah kesempatan kami mengajak korban keluar dan melancarkan aksi pembunuhan tersebut," katanya.
Namun saat menjemput korban, anak korban ingin ikut Ponia dan dibawa ikut ke mobil.
Setelah di dalam mobil keduanya diajak kearah jalan alternatif Pagaralam-Lahat.
"Kami melakukan aksi pembunuhan ini di kebun kopi dikawasan jalan Simpang Mbacang. Pertama kami menurunkan Ponia dari mobil dan mengajaknya ke dalam kebun," ungkapnya.
Saat hendak dibunuh Ponia sempat minta ampun kepada tersangka namun tidak diindahkan tersangka dan tetap melancarkan aksinya.
Di dalam kebun Ponia dicekik oleh Riko ditemani Tika.
Saat dicekik Ponia pingsan, saat pingsan itulah Jefri memukul Ponia dengan menggunakan kayu sebanyak 5 kali.
Setelah yakin Ponia tewas korban langsung dibawa kedalam mobil.