Berita Prabumulih

Melihat Danau Bujoan, Objek Wisata Baru Kota Prabumulih yang Dibangun Pakai Dana Desa

Danau viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Prabumulih

Penulis: Edison |
Tribun Sumsel/ Edison
Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Kota Prabumulih yang terkenal dengan kota minyak dan gas serta penghasil nanas, kini memiliki objek wisata baru.

Tempat wisata tersebut yakni Danau Bujoan.

Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih.

Untuk mengunjungi objek wisata dengan luas 5 hektare tersebut pengunjung tidak perlu susah karena berada sekitar 400 meter dari jalan utama Prabumulih-Baturaja.

Tempat wisata yang dibangun pemerintah desa menggunakan dana desa itu menawarkan danau yang cukup luas mengelilingi pulau berada di tengahnya.

Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih
Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih (Tribun Sumsel/ Edison)

Ada juga fasilitas beberapa permainan air seperti perahu bebek, water ball dan beberapa permainan lainnya yang bisa membuat pengunjung puas.

Untuk masuk tempat wisata ini pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.

Tarif akan dipungut jika pengunjung menaiki wahana permainan air dengan tarif Rp 20 ribu sekali naik dengan waktu sekitar 40 menit.

Sementara untuk parkir kendaraan pengunjung tidak perlu khawatir karena pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengaktifkan pemuda-pemuda desa dengan seragam lengkap untuk mengatur serta menjaga parkir.

Biaya parkir sendiri per motor akan dikenakan Rp 2000 dan mobil Rp 5000.

Meski belum rampung 100 persen, namun kehadiran objek wisata di Desa Karang Bindu ini menyedot ratusan bahkan ribuan pengujung yang silih berganti datang menikmati keindahan tempat wisata tersebut.

Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih
Danau yang makin tenar dan viral di media sosial itu berada di Jalan Prabumulih-Baturaja KM 12 Dusun 1 Desa Karang Bindu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih (Tribun Sumsel/ Edison)

Diana, satu diantara pengunjung mengaku penasaran dengan keberadaan objek wisata kota Prabumulih yang makin ramai dan viral di media sosial masyarakat kota nanas itu.

"Kami lihat di facebook, instagram dan lainnya banyak warga mengupload tempat wisata di Desa Karang Bindu ini. Makanya penasaran pengen lihat langsung," ungkapnya ketika dibincangi, Minggu (6/1/2019).

Menurut Diana, memang objek wisata tersebut belum rampung seluruhnya namun pihaknya meyakini tempat tersebut akan maju dan ramai dikunjungi tidak hanya oleh warga kota Prabumulih namun juga dari luar daerah.

"Kalau sudah banyak tanaman, pohon sudah besar dan pembangunan terus dilakukan maka pasti tidak kalah menarik dengan di kota-kota besar lainnya," ujar Diana.

Hal yang disampaikan Sulastri, pengunjung lainnya yang dibincangi mengatakan pihaknya sangat senang dengan adanya tempat wisata Dana Bujuan di kota Prabumulih.

Vanessa Angel Akui Sebagai Saksi Korban dalam Prostitusi Online, Minta Maaf Karena Buat Gaduh

Wedding Organizer (WO) Kabur, Tamu Pesta Pernikahan di Gedung Suka Ria Palembang Tak Makan 

"Selama ini tidak ada tempat wisata di Prabumulih, sekarang ada makanya senang. Selama ini paling ada itu waterboom dan kalau jalan selalu ke kota lain, ini ada di kota Prabumulih, senang," katanya seraya berfoto wefie bersama teman-temannya.

Ketua BUMDes Desa Karang Bindu, Adi Chandra didampingi Bendahara, Eldenli mengungkapkan, pembangunan danau bojokan dilakukan 2018 menggunakan dana desa Rp 500 juta.

"Dibukanya danau dari ide hasil musyawarah desa, lokasi danau sebelumnya memang ada dan sebagai tempat memancing ikan Bojoan lalu setelah dilakukan pembangunan dinamakan danau bojoan," ungkapnya.

Eldenli mengatakan dengan adanya danau sudah menyerap lebih dari 10 pekerja dari karang taruna yang menganggur dan berhasil mengangkat perekonomian warga sekitar dengan banyaknya warung dibuka.

Mengenal Sejarah Jeruk Farida, Buah Manis Unggulan OKU, Harus Ditanam dekat Sungai

Sukses dan Punya Rumah Mewah, Ternyata Begini Kondisi Rumah Masa Kecil Andre Taulany

"Awalnya kami pesimis bakal ramai atau tidak, kami takut bermasalah karena dana digunakan tidak sedikit, ternyata ramai dikunjungi warga tidak hanya dari Prabumulih tapi dari Muaraenim dan daerah lain," bebernya.

Baik BUMDes maupun Pemerintah desa kedepan akan menyelesaikan danau itu hingga 100 persen dengan penambahan Flying fox, waterfun dan pembangunan gedung serta lainnya.

"Kami juga berharap pemerintah membantu pembangunan danau ini namun jangan diambil alih karena untuk penghasilan desa serta membantu masyarakat," harapnya.

Lebih lanjut Eldenli mengatakan, kepada pengunjung dipersilahkan datang ke Danau Bujoan karena wahana satu-satunya di Prabumulih.

"Silahkan datang ke danau Bujoan masuk dan fasilitas tempat duduk dan pondok gratis, bayar hanya naik wahana permainan. Untuk parkir aman," ajaknya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved