Ini Identitas Nama 8 Pelaku Pengeroyokan Brigpol Yusuf Anggota Brimob Sampai Tewas di OKU Selatan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Delapan pelaku pengeroyokan terhadap anggota Brimob Polda Sumsel Brigpol Yusuf yang tewas, seluruhnya sudah diamankan.

Para pelaku yang diamankan sebelumnya yakni Zen Oktono (50 tahun) warga Tebing Gading Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.

Hafnizar (27 tahun) warga Kampung Sawah Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan

Yongki (21 tahun) warga Desa Sumber Jaya Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan

Ketiganya sudah diamankan, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sempat mengeluarkan perintah untuk memburu kelima tersangka.

• Bandit Besar Aritomek Asal Kertapati Akhirnya Tewas, Sadis Ini Deretan Kejahatannya

• Resmi, Chelsea Dapatkan Christian Pulisic dari Borussia Dortmund

Selain memburu, jenderal bintang dua ini juga menghimbau ke pihak keluarga untuk menyerahkan para pelaku.

Ternyata, imbauan Kapolda agar para pelaku menyerahkan diri direspon pihak keluarga para keluarga pelaku.

Semalam, kelima pelaku yang sempat dinyatakan buron akhirnya menyerahkan diri.

Kelima pelaku yang diantarkan pihak keluarga ke Polres OKU Selatan yakni :

Indo Saputra (22 tahun), warga Tebing Gading Kabupaten OKU Selatan

• Moammar Emka Pamer Momen Pernikahan Aura Kasih: dari Sunatan Berakhir di Pernikahan

• Belasan Sumur Warga Prabumulih Tercemar, Hasil Uji Lab Bukan Minyak Pertamina

Julius Hendra Yudi (38 tahun), warga Tebing Gading Kabupaten OKU Selatan

Rudi Hartono (38 tahun) warga Kampung Minang Kabupaten Oku Selatan.

Fandi (38 tahun) warga Tebing Gading Kabupaten OKU Selatan

Dan Hartawan (40 tahun) warga Tebing Gading Kabupaten OKU Selatan.

Kronologi Kejadian

Kelima pelaku yang diserahkan pihak keluarga, saat ini sudah diamankan di Polres OKu Selatan.

Sebelum kejadian pengeroyokan, Brigpol Yusuf yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dipotong tersangka Yongki yang juga mengendarai sepeda motor.

Brigpol Yusuf kemudian menyusul Yongki untuk mengingatkannya.

Cekcok antara korban Brigpol Yusuf dan tersangka Yongki tak terelakan.

Hingga akhirnya, korban Brigpol Yusuf memukulkan gagang senjatanya ke tersangka Yongki.

• Jadwal SNMPTN Januari 2019, Catat Prosedur, Kuota Tiap Sekolah, dan Jadwal Mengisi PDSS 

• Lima Teknik Dasar yang Harus Diketahui Untuk Menjadi Penjaga Gawang Futsal yang Baik

Karena tak senang, Yongki memanggil kedua temannya yakni Nizar dan Yen Oktono.

"Jadi saat Yongki terdesak datanglah teman-temanya ikut mengeroyok korban."

"Yongki dan Nizar masih bisa dihadapi Yusuf, namun saat Yen Oktono membawa parang ditambah dua teman lagi yang bertugas memegangi korban, disitulah perkelahian tidak seimbang,"

"Parang yang dibawa pelaku juga melukai korban," kata jenderal bintang dua ini.

Yongki juga diduga sempat menusuk korban Brigpol Yusuf sebelum dikeroyok.

Datangnya teman-teman Yongki, membuat perkelahian tak seimbang.

• Lihat Keseruan Wisatawan Mandi dan Bermain di Air Terjun Temam Lubuklinggau

• Arena Playgroud PIM Diperluas, Tarifnya Rp 150 Ribu Sudah Termasuk Pendamping

Sehingga Brigpol Yusuf kalah tenaga karena dikeroyok, lalu di tusuk dan dibacok.

Karena kalah tenaga dan dipegangi, Brigpol Yusuf tak bisa melawan.

"Mereka ini hanya salah paham saja, Korban yang merupakan anggota Brimob saat tengah melintas dan dipotong pelaku Yongki. Saat tersangka menggas motornya, sempat diingatkan anggota kami," jelas Zulkarnain.

Polda Sumsel sebelumnya sudah mengamankan tiga tersangka yakni Yongki, Nizar dan Yen Oktono.

Yusuf yang mengalami sejumlah luka tusuk meninggalkan istri yang sedang hamil anak ketiga.

Brigpol Yusuf merupakan warga Kampung Sawah Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan dan ditemukan meninggal di ruas Raya Ranau Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.

Brigpol Yusuf tewas dengan sejumlah luka tusuk di rusuk sebelah kiri, luka bacok di pergelangan tangan sebelah kiri dan luka bacok pada pipi sebelah kiri.

Istrinya, Ema Hermiana, sedang hamil anak ketiga yang diprediksi lahiran Januari ini. Isak tangis keluarga merasa kehilangan sosok Yusuf yang menjadi kebanggan keluarga.