Berita Palembang
Peresmian Jembatan Musi IV Palembang Tunggu Jadwal Resmi Presiden Jokowi
Jembatan Musi IV Palembang yang menghubungkan Seberang Ulu dan Ilir sepanjang 1130 meter sudah selesai dibangun
Penulis: Linda Trisnawati |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jembatan Musi IV Palembang yang menghubungkan Seberang Ulu dan Ilir sepanjang 1130 meter sudah selesai dibangun.
Rekayasa lalulintas untuk uji coba Musi IV rencananya akan dilaksanakan 3 Januari 2019.
Sementara untuk peresmian Jembatan Musi IV dijadwalkan akan mundur dari jadwal semula.
"Semula direncanakan akan diresmikan tanggal 29 Desember oleh Presiden Jokowi. Namun diundur karena belum dapat jadwal resmi dari Presiden," ujar PPK Jembatan Musi IV, Suwarno, Kamis (27/12/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun mundur namun dapat dipastikan akan tetap diresmikan oleh Presiden Jokowi di Januari 2019.
• Warga Sumsel Tetap Waspada, Sebaran Debu Vulkanik Gunung Krakatau Menuju Arah Barat
• Beli Kokain di Belanda, Penyesalan Steve Emmanuel Terancam 5 Tahun Penjara, Jangan Ikuti Saya
Untuk tanggal pastinya belum dapat diinfokan, karena masih menunggu jadwal resminya.
"Untuk itu akan dilakukan soft launching dulu ditanggal 3 Januari 2019. Sedangkan peresmianya nanti nunggu jadwal pak Jokowi," katanya.
Pada soft launching ini akan dianalisa dan akan ditetapkan pola yang terbaik.
Selama soft launching masyarakat sudah boleh melaluinya. Dari uji coba selama 2 hari ini dan akan dievaluasi, lalu akan segera diinfokan untuk bisa dilakukan pembukaan untuk umum.
Sementara itu Sekretaris Dishub Palembang, Agus Supriyanto mengatakan, rencananya rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan pada 3-4 Januari 2019.
• Pengumuman Hasil Kelulusan Akhir CPNS 2018 Mahkamah Agung (MA), Download PDF nya di Sini
• PSSI Panggil Pemilik Akun Media Sosial Terkait Pengaturan Skor, Yang Pertama Akun Instagram @rotitv_
Tujuannya untuk menghindari terjadinya kemacetan mengingat kondisi jalan menuju Jembatan Musi IV ini sempit yaitu hanya selebar 5,5 meter.
"Rekayasa ini dilakukan berdasarkan analisis dampak lalu lintas oleh konsultan, sehingga diharapkan mendapatkan lalu lintas yang ideal," ujarnya.
Rekayasa yang akan dilakukan yaitu untuk Jalan KH Azhari mulai dari Simpang Telaga Swidak hingga Simpang tiga Plaju akan dibuat satu arah. Kemudian, Jalan Telaga Swidak menuju Jalan KH Azhari juga dibuat satu arah.
Sehingga kondisi jalan seperti melingkar mulai dari Jalan KH Azhari belok kanan menuju Jalan A Yani dan belok kanan menuju Jalan Telaga Swidak.
Ia juga mengaku akan dipasang beberapa rambu lalu lintas dan petunjuk arah.
Bahkan, dipasang barier atau pembatas jalan untuk mengatur kendaraan. Saat ini sedang dilakukan persiapan pemasangan rambu lalu lintasnya.