Spirit Bisnis
Kisah Sukses Hendra Susanto Pemilik Kedai Kopi Grande Beskabean, Rintis Usaha Modal Rp 880 Ribu
Usaha yang dirintisnya pada tahun 2016 itu, dimulai saat dirinya berhenti di salah satu perusahaan swasta di Kota Palembang
Penulis: Arief Basuki Rohekan |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bosan menjadi seorang pegawai, Hendra Susanto bertekad membuka bisnis sendiri.
Sempat membuka usaha jus kacang- kacangan sekitar satu tahun lalu.
Ia kini mantap menggeluti bisnis komoditas kopi, dengan membuka gerai atau kedai dengan brand Beskabean Coffee Roaster.
Tak dipungkiri saat ini, bisnis kedai kopi merupakan salah satu bidang usaha yang mulai populer di Indonesia.
Hal tersebut dapat dilihat dari menjamurnya kedai-kedai kopi dengan berbagai konsep unik.
Menurut Hendra, kesuksesan akan datang ketika orang berusaha keras dan pantang menyerah.
Kini, ia bisa menikmati buah dari semua usaha kerasnya itu. Dalam sebulan ia berhasil memproduksi sekitar 500 kg atau setengah ton kopi.
• Dulu Pemuda Ini Jualan Kue Bareng Ibunya, Sekarang Kaya Raya
• Mengenal Pilot Thamrin Group, Keluarga Kaya di Palembang dengan Segudang Lini Bisnis
Hendra pun sempat bercerita terkait pengalaman dirinya yang bisa membangun usaha saat ini.
Bergelar Sarjana Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Palembang, ia sukses menjadi Pimpinan Kedai Kopi hingga beberapa daerah ditanah air seperti Bandung, Jakarta, Yogjakarta, Solo dan Pekanbaru Riau.
Mengenai pemasok kopi, diungkapkan Hendra berasal dari Kecamatan Semendo Kabupaten Muaraenim, yang dikenalnya dari sesama komunitas UMKM.
Bapak satu anak ini menceritakan, usaha yang dirintisnya pada tahun 2016 itu, dimulai saat dirinya berhenti di salah satu perusahaan swasta di Kota Palembang yang telaj dijalaninya sekitar delapan tahun.
Karena masalah kesehatan dirinya memilih mundur dari perusahaan dan mencoba untuk mandiri.
• Mengenal Sosok H Halim - Resep Suksesnya jadi Orang Kaya Sumsel, Jika Rugi Anggap Tambah Sedekah
• Mengenal Sosok H Halim - Resep Suksesnya jadi Orang Kaya Sumsel, Jika Rugi Anggap Tambah Sedekah
"Awalnya saat saya banyak dapat pesangon dari berhenti perusahaan, sekitar ratusan juta rupiah. Saya investasikan untuk di bisnis media, tapi ternyata duitnya malah hilang karena tabloidnya semakin terpuruk," jelasnya.
Dari situlah Hendra masih memiliki duit "celengan" sebesar Rp 880 ribu, memberanikan membuka bisnis jus kacang- kacangan (Berka Sari Kacang) mulai dari kacang hijau, kedelai dan kacang merah.
"Namun, berjalan satu tahun usaha itu stagnan, dan mencari usaha lainnya yang dianggap lebih prospek," capnya.