Berita Palembang

Bukan Abu Gunung Anak Krakatau, Ini Penjelasan BMKG Tentang Kabut Tipis di Palembang Pagi Tadi

Buruknya cuaca Palembang bukan dikarenakan adanya abu vulkanik Anak Gunung Krakatau yang terbawa angin seperti di Kota Banten

Intisari-online.com
Erupsi Gunung Anak Krakatau 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Aktivitas Gunung Anak Krakatau terus berlanjut, Kamis (27/12/2018). Bahkan sejak sore kemarin, abu vulkanik sudah sampai Cirebon, Banten.

Cuaca di Kota Palembang pada, Kamis (27/12/2018) pagi, sedikit berkabut.

Dampaknya jarak pandang atau visibility kendaraan menjadi sedikit terganggu lantaran jalan diselimuti kabut tipis.

Pantauan Sripoku.com, sejumlah ruas jalan protokol di Palembang sejak pagi hingga pukul 09.00 tampak diselimuti oleh kabut.

Para pengendara baik motor maupun mobil terpaksa menghidupkan lampu penerangan kendaraan agar jarang pandang menjadi semakin terang.

Selain itu, para pengendara motor pun terpaksa menggunakan masker demi menghindari terpapar langsung kepulan kabut.

Awal Tahun Pemkot Palembang Bongkar 54 Bangunan Liar di Sekitar SMA Sumsel dan UIN Raden Fatah

Gunung Anak Krakatau Naik ke Level Siaga, Masyarakat Diminta Siapkan Masker Antisipasi Ujan Abu

Kasi Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang Bambang mengatakan, kondisi cuaca kota Palembang memang sedikit berkabut dari hari biasanya.

Namun buruknya cuaca tersebut bukan dikarenakan adanya abu vulkanik Anak Gunung Krakatau yang terbawa angin seperti di Kota Banten.

Kabut yang terjadi di kota pempek lantaran cuaca sedang terkena halimun (kabut)
.
Dikarenakan di beberapa wilayah Palembang pada hari sebelumnya diguyur hujan, sehingga keesokan harinya otomatis cuaca menjadi kabur.

Leo Satria Belum Juga Kembali ke Rumah, Driver Ojek Online Menghilang

Terjerat Kasus Narkoba, Ini Barang Bukti Steve Emmanuel yang Diamankan oleh Pihak Kepolisian

"Memang kelembapan cuaca sedang tinggi, jadi Palembang terkena halimin membuat udara berkabut. Jadi saya pastikan bukan karena dampak abu vulkanik krakatau," ujarnya.

Dari informasi cuaca aktual Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, jarak pandang mencapai 1200 M dengan cuaca halimun. Sementara suhu 25 C dan titik embun 24 C dengan tekanan udara 1009 hpa.

Bambang mengatakan, prediksi kota Palembang tidak bakal terkena abu vulkanik Krakatau lantaran kondisi angin saat ini sedang mengarah ke barat atau kawasan Samudera Hindia.

Dengan demikian, kecil kemungkinan ibukota provinsi Sumsel ini bakal terdampak abu vulkanik.

"Tidak mungkinlah abu vulkaniknya sampai ke Palembang karena angin sedang ke arah barat. Saat ini murni kondisi halimun, cuaca seperti ini juga tidak setiap hari," jelas Bambang.

Ia menambahkan, kendati saat ini sejumlah perairan di Indonesia tengah dikeluarkan peringatan BMKG kondisi gelombang dalam keadaan tinggi karena dampak erupsi Anak Gunung Krakatau, namun untuk kondisi gelombang di Tanjung Api-api Banyuasin masih dalam kategori normal.

"Untuk gelombang di Tanjung api-api masih aman, masih dibawah satu meter. Kalau pelayanaran selat sunda memang sedang tinggi. Kita masih aman," jelasnya. (SP/ Odi Aria)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved