Tsunami Lampung dan Banten
Beredar Video Detik-detik Panggung Grup Band Seventeen Roboh Diterjang Ombak Tsunami, Warga Teriak
Beredar sebuah video yang menunjukkan detik-detik panggung grup band Seventeen roboh usai diterjang gelombang tsunami.
Kompas.com juga masih mencoba menghubungi pihak Seventeen.
Sebelumnya gelombang tinggi menerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.
BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
Riefan Seventeen Menangis Istrinya Belum Ditemukan
Kabar terbaru kondisi dari anggota Grup band Seventeen terjawab lewat sebuah video yang doungga Riefan sang vokalis.
Lewat akun instagram pribadinya, Riefan membagikan kondisi terkini grupnya yang jadi korban tsunami di tanjung lesung banteng.
Memakai kemeja army hijau, Riefan yang nampak menangis meminta doa untuk keselamatan sang istri Dylan Sahara yang belum ditemukan pasca diterjang ombak tsunami.
Tak hanya itu, Riefan pun menyebut salah satu anggota nya pemegang bass juga menghilang.
Sampai saat ini, Riefan tengah berada di sebuah posko bersama dengan rekan grup lainnya.
DImana beberapa orang tengah mendapatkan perawatan akibat luka-luka.
Berikut Video Riefan Seventeen.
Pemain Bass Band Seventeen, Muhammad Awal Purbani Meninggal Dunia Jadi Korban Tsunami Banten
Pemain bass grup band Seventeen, M Awal Purbani atau Bani, menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami yang menerjang Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.