Berita Palembang

29 Ribu Warga Sumsel Beribadah Umrah di Tahun 2018, Tren Meningkat Tiap Tahun

Minat masyarakat di Sumsel untuk beribadah umrah sangat tinggi. Tercatat di tahun 2018 ini ada 29 ribu orang yang melaksanakan ibadah umrah

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Selatan, Alfajri Zabidi bersama Anggota Komisi VIII DPR RI, Iqbal Romzi dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim mengadakan ngobrol santai membahas mengenai penyelenggaraan Umrah dan Haji di Hotel Horison Ultima Palembang, Rabu (19/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel Alfajri Zabidi, Anggota Komisi VIII DPR RI Iqbal Romzi dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim ngobrol santai membahas penyelenggaraan umrah dan haji.

Menurut Alfajri Zabidi, minat masyarakat di Sumsel untuk beribadah umrah sangat tinggi.

Tercatat di tahun 2018 ini ada 29 ribu orang yang melaksanakan ibadah umrah.

"Trennya setiap tahun meningkat, namun saya lupa berapa besaran peningkatanya."

"Apalagi saat ini sudah ada penerbangan langsung yang lebih praktis. Masyarakat kan suka yang praktis. Selain itu juga dari sisi biaya, pelayanan dan ibadah jadi lebih khusuk," ujarnya.

Beredar Isu Liga 1 Indonesia Bakal Digelar Dengan 20 Klub, Manajeman Sriwijaya FC Enggan Berharap

Sriwijaya FC Launching Aplikasi Kito Sriwijaya, Nikmati Fitur Diskon Merchandise dan Tiket

Terkait pelayanan itu masalah kepuasan masing-masing individu yang berbeda-beda.

Namun setiap waktu berubah-rubah selera.

Yang jelas kata Alfajri, tingkat kepuasan ditingkatkan.

Lalu pelindungan, pelayanan dan pembinaan itu turut jadi perhatian untuk meningkatkan pelayanan.

"Pelaksanaan umrah dievaluasi untuk peningkatan pelayanan," ujar Iqbal Romzi saat diwawancarai usai diskusi bersama untuk mengevaluasi ibadah haji dan umrah di Hotel Horison Ultima, Rabu (19/12/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, tingginya minat masyarakat beribadah umrah ini lantaran daftar tunggu haji yang panjangm, bahkan sampai 13 tahun.

"Banyaknya minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah harus dibarengi dengan pelayanan yang baik."

"Untuk itu kita harus memiliki komitmen memberikan pelayanan yang prima dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka," kata Iqbal Romzi.

Baliho PON 2004 di Kantor ESDM Sumsel Bangkitkan Memori Kebanggaan Warga Sumsel 14 Tahun Lalu

PNS Makin Mudah Pinjam Uang di Pegadaian, Cara dan Syaratnya Tak Perlu Jaminkan SK

Selain itu menurut Iqbal, para jamaah umrah juga harus diberikan bimbingan umrah secara syar'i.

Jangan sampai mereka umrah sudah mengeluarkan uang, waktu, tenaga dan lain-lain tapi umrahnya tidak sah.

Untuk itu kita harus memiliki komitmen memberikan pelayanan yang prima dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka.

Termasuk juga bimbingan umrah secara sarih. Jangan sampai mereka umrah sudah mengeluarkan uang, waktu, tenaga dan lain-lain tapi umrahnya tidak sah.

"Terkait pelayanan tentu masih harus ditingkatkan lagi. Apa yang menjadi kewajiban dan hak mereka harus dipenuhi."

"Misal dalam rombongan harus ada tenaga kesehata, karena dalam menjalankan ibadah akan lebih baik dalam kondisi sehat," katanya.

Ia pun berpesan, untuk ibadah umrah ini jangan sampai ada penipuan. Terlebih ini kan ibadah jadi harus punya komitmen untuk ibadah karena Allah.

Sedangkan terkait harga prinsipnya ada rupa ada harga.

Namun pastikan ada penginapan, ada pembimbing dan lain-lain.

Kalau antara penginapan dengan tempat ibadah jauh harus disediakan bus. Karena kenyamanan sangat perlu diperhatikan dan ibadah harus nyaman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved