Berita Palembang

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Berlakukan Sistem Antrean Buat Paspor Satu id dan Satu NIK

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ruang Rapat Gubernur Sumsel

Penulis: Linda Trisnawati |
Istimewa
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Senin (17/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Senin (17/12/2018).

Cara Cek Makanan Terdaftar di BPOM :

"Dalam pertemuan ini Pak Gubernur minta ditingkatkan pelayanan keimigrasian. Baik dari segi pelayanan pembuatan paspor maupun untuk pembuatan paspor jemaah calon haji," ujar Hasrullah.

Sementara itu ketika ditanya soal keluhan masyarakat terkait susahnya mendapatkan nomor antre ia pun mengatakan, bahwa untuk nomor antrean dibuka setiap Sabtu dan Minggu.

Jadi yang mau daftar silakan daftar saat hari Sabtu dan Minggu, untuk memilih hari dan waktu yang diinginkan.

Jokowi Bikin Vlog Bareng Ria Ricis, Beberkan Momen Paling Romantis bersama Sang Istri

Putra Sulung Jokowi Gibran Rakabuming Terkejut saat Lihat Tingkah Ria Ricis, Simak Videonya

Memang banyak yang ngeluh daftar online penuh. Namun banyak juga yang dapat, hanya saja budaya antre ini masih kurang.

"Dibuka pendaftaran Sabtu dan Minggu lantaran kami hanya mampu melayani 200 orang pendaftar per hari. Itu saja pegawai kami sering pulang sore," katanya.

Lebih lanjut Hasrullah mengatakan, bahwa di tahun 2019 akan dilakukan peningkatan pelayanan.

Yaitu dengan memberlakukan satu id, satu nik.

Artinya yang tadinya satu id bisa dua sampai tiga orang pendaftar, maka kedepan tidak bisa lagi.

"Di tahun 2019 akan kita berlakukan satu id satu nik (nomor induk kependudukan) dan memang benar-benar orang yang membutuhan jasa imigriasi."

"Diberlakukan ini agar lebih efisien dan memangkas antrean serta agar lebih optimal. Hal ini sudah dilakukan di Denpasar Bali," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved