Komisi IV: Jembatan Musi IV Terlalu Kecil, Khawatir Roboh saat Over Load

Saat meninjau Jembatan Musi IV, Wakil Ketua Komisi V sekaligus Ketua Rombonggan, Sigit Sosiantomo mengatakan, lebar Jembatan Musi IV terlalu kecil

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
LINDA/TRIBUNSUMSEL.COM
Anggota Komisi IV meninjau jembatan Musi IV, Jumat (1412/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Palembang.

Dalam kunjungan kerjanya Komisi V DPR RI meninjau beberapa fasilitas public seperti di Musi IV, Boom Baru dan LRT.

Saat meninjau Jembatan Musi IV, Wakil Ketua Komisi V sekaligus Ketua Rombonggan, Sigit Sosiantomo mengatakan, lebar Jembatan Musi IV terlalu kecil hanya dua jalur dan dua lajur harusnya dua jalur dan empat lajur.

Jembatan Musi IV Dipersiapkan Sampai 100 Tahun dan Tahan Gempa, Dilakukan Uji Beban 3 Hari

Jembatan Musi IV Bakal Uji Ketahanan dengan 44 Truk

"Jadi kedepan kalau bikin jembatan semestinya dilebarkan lagi, supaya bisa menampung lebih banyak kendaraan dan bisa mengurai kemacetan," ujar Sigit saat melakukan kunjungan di Jembatan Musi IV, Jumat (14/12/2018).

Untuk itu Sigit pun menyarankan agar dibuat jembatan duplikatnya atau kembaran Musi IV.

Mengingat tujuan dibuat jembatan ini untuk mengurai kemacetan, kalau hanya dibuat dua jalur belum tentu bisa mengurai kemacetan bahkan mungkin malah bisa menambah kemacetan.

Sigit menilai, dengan dua jalur bisa berpotensi tidak tertampungnya kendaraan.

Dikhawatirkan terjadi seperti di Kalimantan dan Tuban, jembatannya roboh akibat overload beban.

Sebagai informasi Jembatan Musi IV sepanjang 1130 meter dengan rinciaanya sisi Ulu sepanjang 353 meter dan dari sisi Ilir 464 meter serta bentang utama 313 meter. Lalu dengan lebar jembatan 12 meter telah usai dibangun.

Sedangkan untuk akses pendekat hingga kini lahanya masih ada yang belum dibebaskan. Sehingga nantinya akan dibuka tanpa akses pendekat yaitu melalui Jalan Azhari yang seharusnya bisa sampai Jalan A Yani.

Sementara itu Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menambahkan, bahwa sebaiknya truk atau angkutan barang diarahkan untuk menggunakan jalur sungai musi.

"Kalau angkutan barang menggunakan jalur sungai itu lebih efisien, efektif dan hemat. Bahkan bisa mengurangi tingkat kecelakaan dan mengurangi kerusakan jalan," cetusnya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V, Kiagus Syaiful Anwar mengatakan, bahwa memang akan disiapkan jembatan lagi yaitu Jembatan Musi III di Pulau Kemarau. Namun ini baru rencana nunggu ada pendanaanya.

Sedangkan Kepala Satker Pelaksana Jalan Metropolis Yudian Budi Khrisna, mengatakan, memang pembangunan Jembatan Musi IV belum optimal, karena seharusnya sampai Azhari namun baru sampai A Yani. Kemudian karena belum dilalui jadi belum bisa menghitung kapasitasnya.

"Kami terima masukan DPR RI, tapi untuk pembangunan jembatan kembar butuh kajian lebih lanjut," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved