TV Online (Live Streaming) TV One Pukul 21.00 WIB, Ustadz Abdul Somad Bahas Reuni 212
Ustaz Abdul Somad (UAS) bicara reuni akbar 212 dalam sebuah wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi Tv One.
Dalam dialog live ILC Tv One tersebut, Rocky Gerung bicara soal kedunguan serta memunculkan istilah baru ketika peristiwa yang semula hanya sebuah momen berubah menjadi monumen.
Pernyataan Rocky Gerung banyak diinterupsi oleh dua pembicara sebelumnya, yakni Politisi Partai Nasdem dan pengamat politik Boni Hargens.
Ketika pernyataannya diinterupsi oleh dua pembicara tersebut, Rocky Gerung sempat mengatakan dungu pertama, dungu kedua, dan dungu ketiga.
Mau tahu lebih jauh apa saja yang dikemukakan Rocky Gerung dalam ILC Tv One dampak Reuni Akbar 212 terhadap elektabilitas Capres, silakan klik link di bawah ini.
Mantan politisi PDI Perjuangan yang kini menjadi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Deddy Miing Gumelar juga menjadi pembicara dalam live ILC Tv One.
Miing juga mengkritisi pernyataan Boni Hargens yang menuduh peserta Reuni Akbar 212 adalah anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Saya di acara Reuni Akbar 212 justru menyaksikan peradaban umat manusia. Salah satu indikatornya, Gubernur DKI Jakarta mengatakan, sampah tahun baru jauh lebih banyak meski tamu yang ke Monas tidak lebih banyak," ujar Miing.
Bahkan ketika Miing berjalan menginjak rumput, ada yang berteriak mengingatkan dirinya agar tidak menginjak rumput.
"Saya menyaksikan seorang ibu tidur, dari wujudnya bukan orang miskin, bersama anaknya. Tas dan handphone ada di sana. Mereka tidak ketakutan. Aman. Aparat keamanan tidak terlalu berat bertugas," ujar Miing.
Miing menambahkan, "Itulah peradaban. Itulah adab. Jadi sangat beradab."
Penjelasan Karni Ilyas Terkait Isu Dirinya Dipanggil Istana Presiden Jokowi
Pemred Tv One Karni Ilyas memberikan penjelasan terkait isu dirinya dipanggil Istana Presiden usai Tv One menyiarkan secara langsung Reuni Akbar 212. Karni Ilyas juga menulis status di twitter: Kami jalankan tugas jurnalistik.
Berikut adalah penjelasan Karni Ilyas kepada Wartakotalive.com.
Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas memberi penjelasan terkait isu yang beredar bahwa dirinya dipanggil pihak Istana Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Isu atau desas desus Karni Ilyas dipanggil Istana Presiden Jokowi itu beredar di media sosial dan sejumlah grup percakapan, seperti whatsapp grup.
Dalam isu yang beredar itu disebutkan, Karni Ilyas dipanggil Istana Presiden Jokowi terkait siaran langsung Reuni Akbar 212 yang dilakukan televisi swasta tersebut, Minggu (2/12/2018).
Kepada Wartakotalive.com, Karni Ilyas mengatakan, infromasi atau isu pemanggilan dirinya ke Istana Presiden Jokowi adalah tidak benar.
Karni Ilyas bahkan menyebutkan isu atau desas desus dirinya dipanggil Istana Presiden Jokowi tersebut sebagai hoax.
"Tidak benar. Hoax," ujar Karni Ilyas singkat.
Tv One Televisi yang Siarkan Langsung Reuni Akbar 212
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, salah satu televisi nasional yang menyiarkan secara lengkap Reuni Akbar 212 adalah Tv One.
TV One bahkan menyiarkan secara langsung atau live Reuni Akbar 212 yang terpusat di sekitar Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018).
Televisi swasta Tv One ini pun mendapat rating paling bagus dibandingkan televisi lainnya pada saat terjadi Reuni Akbar 212 tersebut.
Tapi, hari ini, di media sosial beredar isu bahwa Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas dipanggil 'istana' Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Info yang beredar itu antara lain berbunyi: "Sekilas Info: TV One di panggil di ISTANA. Krn SIARAN Live REUNI 212. Kita DO'Akan Semoga Bang KARNI ILYAS baik2 saja. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin."
Karni Ilyas Tulis Status: Kami Jalankan Tugas Jurnalistik
Informasi atau isu bahwa Karni Ilyas dipanggil Istana Presiden Jokowi terus beredar di grup-grup media sosial, seperti whatsapp grup.
Sejauh ini, belum ada klarifikasi dari pihak Istana Presiden Jokowi maupun dari Karni Ilyas terkait desas desus tersebut.
Wartakotalive.com juga telah menghubungi Karni Ilyas untuk meminta klarifikasi terkait desas desus tersebut.
Tetapi, whatsapp yang dikirim Wartakotalive.com, belum dijawab oleh Karni Ilyas.
Hanya saja, melalui akun twitternya, Karni Ilyas menulis status berisi ucapan terima kasih terhadap pemirsa Tv One.
Karni Ilyas juga menjelaskan bahwa dirinya atau Tv One hanya menjalankan tugas jurnalistik yakni memberitakan sebuah peristiwa yang terjadi di ruang publik.
Simak status Karni Ilyas di akun twitternya berikut ini.
@karniilyas: Dear Pemirsa TV One; Terima kasih atas semua atensi dan apresiasi. Sesungguhnya kami hanya menjalankan tugas jurnalistik: memberitakan peristiwa yg terjadi di ruang publik. Tidak lebih.
Selain menghubungi Karni Ilyas, Wartakotalive.com juga menghubungi sumber lainnya, yakni Ilham Bintang.
Ilham Bintang adalah wartawan senior dan teman dekat Karni Ilyas.
Ilham Bintang juga Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2018-2023.
Menurut Ilham Bintang, dirinya sudah menghubungi Karni Ilyas dan yang bersangkutan membantah dipanggil oleh pihak Istana Presiden Jokowi.
"Saya sudah minta klarifikasi dari produser ILC. Info itu dia bilang tidak benar. Sedangkan jawaban saya kepada yang nanya langsung ke WA saya begini. Saya sih nggak yakin. Mana Karni Ilyas mau tukar sisa umurnya dengan orang sekelas istana,” ujar Ilham Bintang.
Ilham Bintang pun memberikan penjelasan secara umum terkait peristiwa Reuni Akbar dalam kontak pemberitaan di media massa (pers).
Inilah penjelasan Ilham Bintang disampaikan melalui whatsapp kepada Wartakotalive.com.
Ilham Bintang: Apa yang salah dengan penyiaran berita reuni 212. Malah, pertanyaan besar buat saya kenapa beberapa media tidak tertarik memuat atau menempatkan berita itu di head line media mereka?
Ilham Bintang: Mana bisa dibantah fakta serta kelengkapan beritanya bahwa 212 memiliki magnitufe yang kuat.
Jutaan orang turun ke Monas, dalam kondisi aman, tertib, khidmat. Padahal, itu sudah ditentang banyak pihak. Malah diasumsikan itu bakal rusuh. Ditandai pula fakta sehari sebelumnya, puluhan ribu aparat pengamanan apel siaga di situ.
Ilham Bintang: Fakta itu suci. Universal. Dan, informasi itu milik publik.
Bukan milik wartawan yang seenaknya dibikin seperti lempung dengan bersembunyi di balik kata “ policy redaksi” belaka. Kaitan wartawan dengan informasi karena kebetulan kita memilih profesi wartawan. Begitu dna- nya.
Ilham Bintang: Rakyat sudah temukan jalannya sendiri: bikin berita sendiri melalui ponsel dan sebarkan via media sosial.
Bersamaan, mereka telah “ mencabut” legitimasi beberapa media pers dari sanubarinya.
Beda Aksi Bela Islam dengan Reuni Akbar 212
Sebelumnya diberitakan, Reuni Akbar 212 yang digelar 2 Desember 2018 sangat berbeda dengan Aksi Bela Islam yang digelar pada 2 Desember 2016.
Saat Reuni Akbar 212 tahun 2018 ini, DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.
Pada Aksi Bela Islam tahun 2016, DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam catatan Wartakotalive.com setidaknya ada 6 perbedaan cukup kontras pada kedua aksi tersebut
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Link Siaran Langsung Kabar Utama Tv One: UAS Bicara Reuni Akbar 212 Jam 21:00, http://wartakota.tribunnews.com/2018/12/07/link-siaran-langsung-kabar-utama-tv-one-uas-bicara-reuni-akbar-212-jam-2100?page=all.