Hari Anti Korupsi
Peringati Hari Anti Korupsi 9 Desember, Ini Sejarah dan Tujuannya
Hari Anti Korupsi yang jatuh pada tanggal 9 Desember. Korupsi merupakan tindakan kriminal yang sangat merugikan Negara
Penulis: Abu Hurairah |
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebentar lagi seluruh dunia akan memperingati Hari Anti Korupsi yang jatuh pada tanggal 9 Desember.
Korupsi merupakan tindakan kriminal yang sangat merugikan Negara karena lebih mementingkan kebutuhan pribadi.
Seluruh dunia sejutu bahwa Korupsi merupakan tindakan kejahatan yang sangat luar biasa.

Korupsi merupakan fenomena sosial, politik, ekonomi kompleks yang mempengaruhi semua negara.
Korupsi memperlambat pembangunan ekonomi dan membuat pemerintahan tidak stabil.
Hari Anti Korupsi Internasional merupakan perayaan global dan bukan termasuk hari libur umum.
Berikut ini menceritakan bagaimana sejarah hari Anti Korupsi Sedunia?
Dilansir dari Tribunjateng.com paparkan sejarah lahirnya Hari Anti Korupsi Sedunia.
Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati setiap tanggal 9 Desember.
Peringatan ini dimulai setelah Konvensi PBB Melawan Korupsi pada 31 Oktober 2003 untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi.
Melalui resolusi 58/4 pada 31 Oktober 2003, PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional.
Majelis itu mendesak semua negara dan organisasi integrasi ekonomi regional yang kompeten untuk menandatangani dan meratifikasi Konvensi PBB melawan Korupsi.
Hal itu dilakukan untuk memastikan peberlakuan Hari Anti Korupsi Sedunia secepatnya.
UNCAC adalah instrumen anti korupsi internasional pertama yang mengikat secara hukum.
UNCAC juga memberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan global terhadap korupsi.
Tujuan Hari Anti Korupsi
Hari Korupsi Anti Korupsi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan korupsi dan dampak negatifnya terhadap masyarakat.
Korupsi melibatkan penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan oleh perilaku tidak jujur dan tidak etis yang mengarah pada keuntungan pribadi.
Tidak ada negara di dunia yang sepenuhnya bebas korupsi.
Namun ada beberapa wilayah dan negara yang kurang terpengaruh dibandingkan dengan yang lain.
Indeks Persepsi Korupsi mengukur tingkat korupsi sektor publik yang dirasakan di seluruh dunia dan menyatakan bahwa lebih dari 68 persen negara di dunia memiliki masalah korupsi serius.
Masalah serius ini memicu kehancuran dengan mempromosikan perdagangan manusia, eksploitasi, ketidakstabilan politik, kematian anak, standar pendidikan yang buruk, perusakan lingkungan, dan terorisme.
Simbol
Poster, slogan, dan berbagai materi promosi untuk Hari Anti Korupsi Sedunia diciptakan.
Baris pertama Korupsi dalam huruf besar berwarna merah.
Dan di bawahnya ada tulisan Your NO counts.
Sebagian besat teks Your No Counts ditulis dengan teks hitam kecuali kata NO yang ditulis dengan warna merah.
Logo PBB juga terkait dengan acara ini