Penembakan Prabumulih, Dandim: Serka Candra Depresi, Terus Ditagih Utang

Dandim 0404-02 MPP, Letkol Inf Teadi Aulia menyebut anggotanya, Serka Candra Kurniwan mengalami Depresi sehingga terlibat kejadian itu.

Penulis: Yohanes Tri Nugroho | Editor: Prawira Maulana
YOHANES TRI NUGROHO/TRIBUNSUMSEL.COM
Dandim 0404-02 MPP, Letkol Inf Teadi Aulia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dandim 0404-02 MPP, Letkol Inf Teadi Aulia menyebut anggotanya, Serka Candra Kurniwan mengalami Depresi sehingga terlibat kejadian itu.

"Anggota saya dengan Statusnya dia (Serka Kurniawan) dalam kondisi Depresi akhirnya terjadi kejadian tersebut, hasil akhirnya yang bersangkutan bunuh diri," ungkapnya dibincangi Tribunsumsel.com.

Update Berita Penembakan Prabumulih

Penembakan Prabumulih

Ia menyampaikan hal ini menunjukkan bahwa tentara juga manusia yang tentunya tidak luput dari tindakan salah.

"Kalau masyarakat melihat tentara itu kuat, super, dengan kejadian ini kita semua bisa melihat tentara juga sama hanya manusia biasa," katanya ,

"Dan yakinlah ini, kejadian ini hanya oknum. Namun sebagian besar dari kami memiliki jiwa untuk negara dan masyarakat. Iihatlah ini hanyalah oknum," tegasnya.

Serka C Kurniawan semasa hidup.
Serka C Kurniawan semasa hidup. (REPRO)

Lanjutnya, melalui jajaran Kodim bertindak membantu seluruh korban mulai dari memasang tenda, bantu konsumsi, hingga pemakaman.

Teadi menjelaskan latar belakang terjadi kejadian itu yakni adanya utang piutang diantara keempat orang ini.

Mereka merupakan teman lama.

"Mereka semua berteman sudah lama, kemudian terjadilah peminjaman antar teman, lalu karena tidak ada kata sepakat. Kemudian yang bersangkutan (Serka Kurniawa) dalam kondisi yang tidak bagus,"

"Artinya muncullah tingkat depresinya itu, sampai tidak bisa mengatasi dirinya dan mengakibatkan seperti ini," katanya.

"Jadi andaikata saya dan mas tidak kenal, dan saya utang piutang dengan mas, maka tidak mungkin seperti itu. Karena ini di lingkungan teman yang utang karena kepercayaan,"

"Mungkin ditagih tagih terus, ya biasalah kalau dengan teman teman ada kata kata bagaimana gitu, tentu teman akan sangat sakit hati,"

Ia juga menyebut hasil menyelidikan Subdenpom kejadian ini didasari utang piutang antar teman diantara orang empat ini.

"Kalau yang hutang itu, memang si pelaku (Serka kurniawan) ini yang hutang. Ia sudah punya hutang, kalau seberapa besarnya kami masih dalam penyelidikan," katanya.

Meninggal Dunia

Setelah menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih, anggota TNI yang tertembak di kepala inisial C menghembuskan nafas terakhir.

Serka inisial C menghembuskan nafas terakhir pada Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 03.30 dan jenazah dibawa ke rumah duka di Subdenpom di Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.

Rencananya jenazah Serka C akan dimakamkan di pemakaman umum di Taman Baka Kelurahan Wonosari.

Serka C yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara meninggal dunia dengan meninggalkan istri dan tiga anak perempuan. Anak korban paling kecil masih berusia belum satu bulan lebih atau tepat lahir pada 16 November 2018.

Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka, warga sekitar perumahan Subdenpom maupun ramai mendatangi rumah duka dan mendoakan jenazah korban.

Serka C diduga ada hubungannya dengan peristiwa penembakan di Kota Prabumulih.

Berikut Fakta-fakta Penembakan 3 Warga di Prabumulih

Penembakan Warga di Prabumulih
Penembakan Warga di Prabumulih (Tribunsumsel.com/ Edison)

1. Posisi Korban

Warga mendatangi rumah Faisal dan kemudian bersama istri korban lalu bersama melihat Faisal dengan dua temannya sudah tewas terkapar bersimbah darah.

Zainal dalam posisi duduk dengan kepala ditembak.

Faisal terlungkup di dekat kaki Zainal.

Luken berada jarak 3 meter dari Faisal.

Luken meninggal di rumah sakit AR Bunda.

Penembakan 3 warga Prabumulih
Penembakan 3 warga Prabumulih (Tribunsumsel.com/ Edison)

2. Istri Faisal Teriak Histeris

Dedi, tetangga Faisal yang merupakan korban penembakan mengungkapkan peristiwa penembakan tiga korban terjadi sekitar pukul 13.30 WIB

"Kejadian sekitar pukul 13.30, berdasarkan cerita istri Faisal kejadian bermula ketika ada mobil datang ke kediaman korban berisikan empat orang," ujarnya ketika dibincangi di tempat kejadian perkara, Kamis (6/12/2018).

Menurut Dedi, di lokasi kejadian merupakan rumah istri muda Faisal.

Keempat pria diketahui Zainal, Luken dan pelaku diduga inisial C turun mengetuk pintu lalu korban Faisal keluar dan keempatnya ngobrol di kursi teras samping rumah.

"Lalu tidak lama terdengar suara cekcok dan terdengar suara tembakan cukup keras, kemudian istri korban keluar dan pelaku kabur," katanya.

Penembakan Warga di Prabumulih
Penembakan Warga di Prabumulih (Tribunsumsel.com/ Edison)

3. Ada Warga Lain yang Sekarat

Di tempat terpisah, ditemukan seorang warga yang sekarat.

Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah para korban ada kaitannya dengan warga sekarat di IGD RSUD kota Prabumulih yang ditemukan di Jalan lingkar di perumahan GPI.

"Kita masih selidiki apakah ada hubungan antara para korban dengan korban sekarat di rumah sakit itu," katanya.

4. Kapendam II Sriwijaya Benarkan Dugaan ada Anggota TNI Coba Bunuh Diri

Adanya upaya bunuh diri yang dilakukan Serka Chandra Kurniawan, usai menembak tiga orang warga sipil, dibenarkan Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan.

Ketika dikonfirmasi, memang Serka Chandra Kurniawan SH mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

"Untuk masalah tiga warga sipil yang informasinya ditembak, sebelum Serda Chandra Kurniawan SH menembak dirinya sendiri masih di dalami. Karena, Denpom II, Kodim bekerja sama dengan Polres masih melakukan pendalaman," ujarnya, Kamis (6/12/2018).

Lanjut Djohan, sementara ini pihaknya belum bisa memberikan penjelasan terinci mengenai motif dan juga masalah apa hingga Serda Chandra berupaya bunuh diri dan juga menembak tiga orang warga sipil.

"Sampai saat ini, Denpom II, Kodim dan Polres masih melakukan pendalaman," katanya.

5. Motif Penembakan Masih Diselidiki Polisi

Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH belum bisa memastikan jenis senjata api yang digunakan.

"Kita masih lakukan penyelidikan," tuturnya.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk (Tribunsumsel.com/ Edison)

Berikut Videonya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved