KPI Tegur Acara Hitam Putih, KPI yang Malah Ditegur Penonton, Ini Istimewanya Acara Deddy Corbuzier
Saat acara Hitam Putih mendapat teguran oleh KPI kebanyakan penonton langsung protes. Protes ditujukan kepada KPI.
Sarono mengemukakan, di usia 40 tahun ia menjadi tuna netra.
"Pertama cuma pegel di tengkuk, lama-lama lari ke pandangan," tutur Sarono.
"Bukan hanya itu juga, istrinya juga menderita miom jadi keduanya enggak bisa punya anak," tutur Deddy Corbuzier.
Sarono mengungkapkan, penghasilan menjadi pemecah batu itu tidak bisa ditentukan.
"Paling Rp 10 ribu per karung," tutur Sarono.
Meski penghasilannya tidak seberapa, Sarono kerap menyantuni 75 anak yatim.
"Rp 10 ribu pun tidak menentu kadang laku, kadang enggak. Tapi setiap hari ada Hamba Allah yang memberikan rezekinya untuk anak-anak melalui saya," paparnya.
"Kan kita getokin batu dipinggir jalan nih, mungkin ada Hamba Allah yang tersentuh karena tau saya punya anak Yatim dan dhuafa," sambungnya.
"Dari situ lah saya untuk jajan tiap hari dan bayar sekolah," tuturnya.
Sarono mengemukakan, kini dirinya lebih mengutamakan untuk menyekolahkan anak yatim dari PAUD hingga SMA.
Bukti Acara Deddy Corbuzier Menginspirasi
Genap berusia 8 tahun dengan jumlah episode 2000, Hitam Putihmenggelar ulang tahunnya dengan konsep yang berbeda pada episode Rabu (28/11/2018).
• Intip Rumah Mewah Deddy Corbuzier yang Bergaya Victorian Klasik, Ada Tulisan ini di Depan Rumah
Episode kali ini mengulas beberapa tayangan-tayangan Hitam Putih yang menginspirasi banyak orang.
Bintang tamu dalam episode kali ini adalah beberapa orang yang bangkit dari keterpurukan pasca menyaksikan tayangan Hitam Putih.
Bintang tamu yang pertama adalah Siti yang mengalami kanker mata.
Pertemuan Siti dengan Deddy adalah 4 tahun yang lalu saat gadis ini masih berusia 12 tahun.
Saat itu Siti merasa termotivasi dengan kata-kata sang presenter untuk terus semangat.